Pengertian Pasar Persaingan Sempurna, Ciri, dan Contohnya

KOMPAS.com - Pasar persaingan sempurna adalah salah satu struktur pasar dalam ekonomi di mana terdapat banyak penjual dan pembeli yang bersaing secara bebas tanpa memiliki kekuatan pasar yang signifikan.

Dikutip dari buku Entrepreneurship: Menjadi Pebisnis Ulung (2009) yang ditulis Eddy Soeryanto, pengertian pasar persaingan sempurna yakni apabila ada banyak perusahaan dalam suatu industri sehingga tidak ada perusahaan yang bisa mempengaruhi pasar.

Pasar persaingan sempurna adalah kebalikan dari pasar persaingan tidak sempurna. Di mana ada banyak pembeli dan sedikit penjual sehingga harga bisa dikontrol oleh penjual.

Baca juga: Pasar Persaingan Sempurna: Pengertian, Contoh, dan Ciri-cirinya

Ciri pasar persaingan sempurna

Beberapa ciri pasar persaingan sempurna meliputi:

1. Banyak penjual dan pembeli: Ada banyak penjual dan pembeli di pasar, sehingga tidak ada satu penjual atau pembeli yang memiliki pengaruh signifikan terhadap harga.
2. Produk homogen: Barang atau produk yang dijual oleh penjual dalam pasar persaingan sempurna adalah homogen atau tidak berbeda satu sama lain. Artinya, konsumen tidak memiliki preferensi khusus antara satu produk dengan produk lainnya dari penjual yang berbeda.
3. Transparansi informasi: Ciri pasar persaingan sempurna kedua yakni informasi tentang harga dan kualitas produk tersedia secara terbuka bagi semua penjual dan pembeli. Ini memungkinkan penjual dan pembeli untuk membuat keputusan yang rasional.
4. Mobilitas faktor produksi: Ketiga ciri pasar persaingan sempurna adalah faktor-faktor produksi seperti tenaga kerja dan modal dapat bergerak dengan bebas antara berbagai industri tanpa hambatan.
5. Tidak ada hambatan masuk dan keluar: Penjual dapat masuk atau keluar dari pasar dengan mudah tanpa adanya hambatan seperti biaya masuk yang tinggi atau izin pemerintah yang sulit didapatkan.
6. Harga ditentukan oleh pasar: Harga dalam pasar persaingan sempurna ditentukan oleh mekanisme pasar, yaitu oleh kekuatan permintaan dan penawaran. Ciri pasar persaingan sempurna yakni tidak ada satu penjual atau pembeli yang memiliki kekuatan untuk memengaruhi harga.
7. Keuntungan normal: Penjual hanya bisa memperoleh keuntungan normal, yang cukup untuk menutupi biaya produksi dan memberikan imbalan yang wajar atas usaha mereka, namun tidak memberikan keuntungan ekonomis tambahan.

Pasar persaingan sempurna sering kali dianggap sebagai standar teoritis dalam analisis ekonomi, meskipun dalam praktiknya, pasar nyata jarang sepenuhnya memenuhi semua kriteria ini.

Namun, konsep ini memberikan dasar yang berguna untuk memahami cara pasar bekerja dan dampaknya terhadap alokasi sumber daya ekonomi.

Humas Polres Buleleng Pasar persaingan sempurna adalah kondisi saat penjual dan pembeli sulit mengatur harga, paling mudah ciri pasar persaingan sempurna yakni produknya homogen.

Baca juga: Pengertian Pasar Persaingan Sempurna dan Ciri-cirinya

Contoh pasar persaingan sempurna

Pasar persaingan sempurna umumnya sulit ditemukan dalam kehidupan nyata karena seringkali ada beberapa penyimpangan dari kondisi ideal yang disyaratkan.

Namun, ada beberapa contoh yang mendekati pasar persaingan sempurna dalam berbagai skala. Beberapa di antaranya termasuk:

1. Pasar produk pertanian

Contoh pasar persaingan sempurna pertama adalah hasil pertanian. Pasar produk pertanian sering kali mendekati kondisi persaingan sempurna. Misalnya, pasar untuk komoditas pertanian seperti gandum, beras, dan sayuran.

Dalam kasus ini, ada banyak petani yang menawarkan produk-produk serupa, produknya homogen, informasi tentang harga dan kualitas mudah didapat, dan tidak ada kendala yang signifikan untuk masuk atau keluar dari pasar.

2. Pasar saham

Pasar saham bisa menjadi contoh yang mendekati pasar persaingan sempurna. Di pasar saham, ada banyak pembeli dan penjual yang bersaing, dan harga saham ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran di pasar.

Informasi tentang harga saham dan kinerja perusahaan terbuka untuk umum, dan investor memiliki kemampuan untuk memasuki atau meninggalkan pasar dengan relatif mudah.

3. Pasar barang konsumen standar