Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Saham Paling "Boncos" Sepekan, dari CUAN hingga BTPS

Kompas.com - 18/02/2024, 15:00 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam sepekan perdagangan yakni 12-16 Februari 2024, terdapat lima saham yang mengalami penurunan harga signifikan.

Kelima saham tersebut yaitu Petrindo Jaya Kreasi (CUAN), Chandra Asri Pacific (TPIA), Unilever Indonesia (UNVR), Petrosea (PTRO), Bank BTPN Syariah (BTPS).

Penurunan harga saham-saham tersebut seiring dengan rata-rata volume transaksi harian saham yang mengalami perubahan sebesar 16,22 persen menjadi 17,72 miliar lembar saham, dari 21,15 miliar lembar saham pada sepekan lalu.

Baca juga: Lima Saham Paling Cuan dalam Sepekan, dari PTMP hingga MEDC

Adapun beberapa saham yang mengalami penurunan tajam dalam sepekan diantaranya, saham CUAN ambles 18,2 persen ke level Rp 6.625 per saham dalam sepekan. Adapun volume transaksi CUAN sebesar 66,8 juta saham dengan nilai Rp 460,6 miliar.

Selanjutnya, saham TPIA yang turun 14,8 persen ke posisi Rp 4.620 per saham. Dalam seminggu perdagangan saham TPIA mencatat volume perdagangan sebesar 248,7 juta dengan nilai transaksi Rp 1,1 triliun.

Kemudian ada UNVR yang melemah 12,9 persen ke level Rp 2.830 per saham dalam sepakan. Volume perdagangan UNVR sebesar 108,6 juta saham dengan nilai Rp 620,5 miliar.

Baca juga: Pekan Bergejolak bagi Pasar Saham AS

Posisi selanjutnya ada PTRO yang melemah 12,1 persen dan berakhir pada posisi Rp 4.720 per saham. Saham PTRO mencatat volume transaksi sebesar 18 juta saham dengan nilai Rp 87,7 miliar.

Kemudian, ada BTPS yang melemah 12 persen ke posisi Rp 1.420 per saham. PTRO mencatat volume transaksi sebesar 108,6 juta saham dengan nilai Rp 163,2 miliar.

Dalam sepekan terakhir, aksi beli bersih asing tercatat sebesar Rp 8,2 triliun. Sementara sepanjang tahun 2024 asing mencatat net buy sebesar Rp 18,4 triliun.

Baca juga: Indeks Saham Jepang Tembus Level Tertinggi dalam 34 Tahun, Ada Apa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com