Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekerja Diberikan Insentif, Pembangunan IKN Tahap Pertama Dipastikan Rampung Sesuai Target

Kompas.com - 26/02/2024, 19:13 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan proses pembangunan tahap pertama di IKN tidak akan tersendat meskipun pada April mendatang akan ada libur Lebaran 2024.

Hal ini diungkapkan Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR Danis Sumadilaga saat acara Dentons HPRP Law and Regulations Outlook 2024: Menuju Ibukota Baru Nusantara: Pembiayaan dan Kesiapan Infrastruktur di Hotel ShangriLa, Jakarta, Senin (26/2/2024).

"Insya Allah (tidak terganggu), untuk ini kita sudah hitung," ujarnya saat acara seminar Pembiayaan dan Kesiapan Infrastruktur IKN di Hotel ShangriLa, Jakarta, Senin (26/2/2024).

Baca juga: PUPR Gelontorkan APBN Rp 68,57 Triliun untuk Bangun Sarana Prasarana Dasar IKN

Dia mengatakan, pembangunan IKN dibagi menjadi lima tahapan. Hal ini sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2022 tentang Perincian Rencana Induk Ibu Kota Nusantara.

Adapun saat ini yang sedang dikejar merupakan pembangunan IKN tahap pertama yang ditargetkan rampung pada akhir 2024. Pembangunan tahap pertama meliputi sarana dan prasarana dasar yang akan menunjang IKN.

Dia pun mengungkapkan ada dua alasan pembangunan IKN tidak terkendala dengan adamya libur lebaran, yaitu:

1. Progres Sudah 76 Persen

Dia optimistis pembangunan tahap pertama akan rampung sesuai target yakni akhir tahun 2024 lantaran saat ini progres pembangunan tahap pertama sudah mencapai 76 persen.

Dengan rerata estimasi penambahan progres pengerjaan 1,5 persen per pekan, maka dia yakin pembangunan IKN tahap pertama akan rampung sesuai target akhir 2024.

Sementara untuk pembangunan infrastruktur dasar di IKN diperkirakan akan rampung lebih dari 90 persen pada Juli atau Agustus 2024 sehingga bisa beroperasi fungsional saat upacara perayaan HUT RI perdana di IKN.

"Sisa waktu yang ada sekitar 16-17 minggu, kalau kita kali itu insya Allah Juli atau Agustus sudah lebih dari 90 persen jadi sudah fungsional," jelasnya.

"Mungkin tamannya yang belum atau lingkungannya, tapi kalau gedung dan sebagainya secara fungsional sudah ada furniture, listrik sudah ada, air, sehingga sudah bisa ditempati insya Allah," tambahnya.

Baca juga: Jumlah Penduduk Tidak Dibatasi 2 Juta Orang, Akankah IKN Sepadat Jakarta?

2. Ada insentif untuk para pekerja

Selain itu, pemerintah juga akan memberikan insentif bagi para pekerja yang masuk saat libur Lebaran agar mereka memiliki motivasi untuk tetap bekerja saat Ramadan dan Idul Fitri.

Namun dia tidak mengungkapkan lebih lanjut insentif yang diberikan akan berupa apa lantaran masih dalam tahap pengkajian.

"Kita juga berusaha agar para pekerja walaupun puasa dan lebaran dgn insentif tertentu masih mau tetap bekerja. Lagi dikaji, supaya menarik lah pokoknya," sebut dia.

Baca juga: Groundbreaking Kelima di IKN Dilaksanakan Pekan Ini, Ada Kantor Bank Mandiri dan BRI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com