Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Kantongi Rp 24 Triliun dari Lelang Surat Utang Negara

Kompas.com - 27/02/2024, 20:59 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mengantongi Rp 24 triliun dana segar lewat lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (27/2/2024).

Ada tujuh seri yang dilelang yaitu SPN12240529 (pembukaan kembali), SPN12250213 (pembukaan kembali), FR0101 (pembukaan kembali), FR0100 (pembukaan kembali), FR0098 (pembukaan kembali), FR0097 (pembukaan kembali), dan FR0102 (pembukaan kembali). Lelang dilakukan melalui sistem lelang Bank Indonesia (BI).

 

Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan total penawaran masuk pada lelang kali ini mencapai Rp61,04 triliun.

Baca juga: Kementerian PUPR Pastikan Bunga KPR Subsidi Tetap 5 Persen

Serapan terbesar berasal dari seri FR0100 dengan nominal dimenangkan sebesar Rp7,9 triliun. Jumlah penawaran masuk untuk seri ini, yaitu Rp 12,93 triliun dengan imbal hasil (yield) rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,59720 persen.

Berikutnya, dari seri FR0102 dimenangkan dana senilai Rp 4,2 triliun dari penawaran masuk Rp 8,60 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,92878 persen.

Dari seri FR0098, pemerintah meraup dana Rp 3,6 triliun dari penawaran masuk Rp 8,87 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan seri tersebut yaitu 6,76997 persen.

Baca juga: Investpreneur.id Adakan Workshop Bisnis Vila Berkonsep Keberlanjutan

Kemudian dari seri FR0101, pemerintah menyerap dana Rp3,31 triliun dari penawaran masuk Rp17,79 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,50503 persen.

Selanjutnya, pemerintah memenangkan dana sebesar Rp 3,1 triliun dari seri FR0097, yang menerima penawaran masuk Rp 5,44 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,84922 persen.

Adapun dari seri SPN12250213, dimenangkan dana Rp 1,25 triliun dari penawaran masuk Rp 4,94 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,46984 persen.

Baca juga: Dukung Program PSR, AHY Pastikan Legalisasi Aset Petani Sawit

Terakhir, pemerintah menyerap dana Rp 640 miliar dari seri SPN12240529 yang menerima penawaran masuk Rp 2,43 triliun. Adapun imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan seri ini yaitu 6,39688 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Whats New
Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Whats New
Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Whats New
Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Whats New
Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Whats New
Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Whats New
Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Whats New
BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

Whats New
[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

Whats New
Jadwal Operasional BCA Selama Libur dan Cuti Bersama Kenaikan Isa Almasih

Jadwal Operasional BCA Selama Libur dan Cuti Bersama Kenaikan Isa Almasih

Whats New
Duduk Perkara Gagal Bayar TaniFund sampai Pencabutan Izin Usaha

Duduk Perkara Gagal Bayar TaniFund sampai Pencabutan Izin Usaha

Whats New
Hanwha Life Akuisisi 40 Persen Saham Nobu Bank

Hanwha Life Akuisisi 40 Persen Saham Nobu Bank

Whats New
CIMB Niaga Tawarkan Reksa Dana Saham Syariah dalam Dollar AS

CIMB Niaga Tawarkan Reksa Dana Saham Syariah dalam Dollar AS

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com