Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singapura Diprediksi Raup Rp 5,8 Triliun dari Konser Taylor Swift

Kompas.com - 02/03/2024, 07:00 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Konser Taylor Swift bertajuk "The Eras Tour" yang akan digelar selama 6 hari di Singapura disebut berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi di kuartal pertama 2024.

Dilansir dari The Straits Times, Jumat (1/3/2024), para ekonom sibuk menghitung angka-angka atas dampak ekonomi yang ditimbulkan dari konser penyanyi asal Amerika Serikat itu.

Direktur penelitian makro ekonomi di Maybank, Erica Tay mengatakan, konser Taylor Swift yang digelar selama 6 hari di Singapura dapat menghasilkan pendapatan pariwisata sebesar 350 juta hingga 500 juta dolar Singapura.

Jika dirupiahkan, nilai 500 juta dollar Singapura setara Rp 5,8 triliun (kurs Rp 11.670 per dollar Singapura).  

Baca juga: Konser Taylor Swift Sumbang Rp 3 Triliun ke Perekonomian Australia

“(Tetapi) menilai-nilai dari pertunjukannya hanya berdasarkan dorongan ekonomi langsung adalah hal yang tidak tepat,” kata Ms Tay kepada Straits Times.

“Dampak langsungnya tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan nilai strategis yang dapat dihasilkan dari konser Taylor Swift," sambungnya.

Tay mengatakan, hal ini termasuk kemampuan untuk meningkatkan status Singapura sebagai pusat acara kelas dunia yang terkemuka di Asia.

Baca juga: Konser Taylor Swift 6 Hari di Singapura, Pemesanan Tiket Pesawat dan Hotel Meroket

"Artis papan atas lainnya lebih cenderung membawa tur mereka ke sini karena mengetahui bahwa mereka dapat menjangkau penonton Asia dari satu kota yang terhubung dengan baik," ujarnya.

Tay yakin pengaruh global Taylor Swift dan dukungan terhadap penawaran pariwisata Singapura akan bergema di seluruh dunia.

“Apa yang dia (Taylor Swift) lakukan di luar panggung di Singapura akan menciptakan mindshare yang abadi di antara penonton global," kata dia.

Baca juga: Mengintip Dampak Ekonomi Konser Taylor Swift

Sementara itu, manajer umum Trip.com Singapura Edmund Ong mencatat total volume pemesanan melalui platform-nya melonjak 275 persen selama periode konser Taylor Swift, dibandingkan dengan periode dari 15-23 Maret 2024.

Edmund mengatakan penerbangan masuk ke Singapura meningkat 186 persen, pemesanan akomodasi melonjak sekitar 460 persen, dan pemesanan objek wisata dan tur meroket 2.373 persen.

"Usia rata-rata orang yang melakukan pemesanan dari tanggal 1 hingga 9 Maret adalah 33 tahun, sedikit lebih muda dari 37,2 tahun pada periode 15 hingga 23 Maret," ucap dia.

Baca juga: Taylor Swift Dinobatkan Jadi Pebisnis Terbaik 2023 Versi CNN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com