Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaatkan "E-commerce", UMKM Bisa Jangkau Pasar Lebih Luas

Kompas.com - 08/03/2024, 11:04 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Dengan memanfaatkan e-commerce, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) daerah bisa menjangkau dan ekspansi ke pasar global. Dengan cara tersebut, potensi pertumbuhan bisnis UMKM bisa lebih besar.

Untuk itu, UMKM memerlukan banyak pelatihan tentang pemanfaatan teknologi digital utamanya e-commerce.

Untuk mendorong pelatihan ini ke pelaku UMKM, Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggandeng Tokopedia-TikTok menggelar pelatihan umum bertajuk “Upgrade Skill Bersama Tokopedia dan Tiktok Selalu Untung lewat Digital” pada Rabu (7/3/2024) lalu.

"(Penjualan) hanya melalui offline sepertinya kurang, tentunya dengan online seperti ini jaringannya akan lebih sangat luas, pasarnya lebih kemana-mana baik di lokal nasional bahkan internasional," ujar Kepala Bidang Usaha Mikro Dinas Koperasi dan UKM Yogyakarta Tatik Ratnawati melalui keterangannya, Jumat (8/3/2024).

"Sehingga tidak ada jarak ruang dan waktu dan juga lokasi bagi UMKM untuk berjualan," lanjut Tatik.

Baca juga: Jokowi: Jumlah UMKM Kita 65 Juta dan Penyerapan Tenaga Kerja 97 Persen

Data Dinas Koperasi dan UKM Yogyakarta menyebutkan, di wilayah ini ada 340.000 UMKM terdaftar di aplikasi Sibakul Jogja.

Kemudian, dari jumlah tersebut sudah melalukan penjualan secara daring melalui berbagai platform sudah mencapai sekitar 75 persen.

Oleh karena itu, Tatik menilai melalui pelatihan tersebut para pelaku UMKM dapat beradaptasi di e-commerce sehingga mereka bisa mengelola bisnis dengan lebih efisien, termasuk dalam hal manajemen stok, pembayaran, dan pengiriman.

"Dinas Koperasi dan UKM itu membuka peluang berkolaborasi dengan siapa pun baik swasta maupun pemerintah termasuk Tokopedia dan TikTok, sehingga kita terus mendorong teman teman UKM melalui pendekatan dan juga pendampingan supaya mereka bisa mengikuti e-comerce," kata Tatik.

Baca juga: HM Sampoerna Andalkan Digitalisasi untuk Bantu UMKM Berkembang

Head of Communication Tokopedia Aditia Grasio Nelwan menambahkan, pihaknya berkomitmen mendorong pelaku UKM di seluruh Indonesia agar bisa melakukan penjualan melalui dua platform yakni Tokopedia dan Tiktok Shop.

Ia berharap bahwa melalui sosialisasi tersebut, pola pemasaran pelaku UMKM di Yogyakarta dapat berubah dari konvensional menjadi online. Menurutnya, perubahan ini sangat penting mengingat tren bisnis yang semakin mengarah ke ranah digital.

"Pelatihan yang diberikan seperti trik memanfaatkan fitur promosi, bagaimana memanfaatkan Livestreaming, dan sebagainya," kata Aditia.

Baca juga: Tips Maksimalkan Jualan Online lewat Konten Live Streaming

Halaman Berikutnya
Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com