JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre III Palembang mengumumkan bahwa jalur kereta api Gunung Megang - Penanggiran yang terdampak robohnya girder pada proyek pembangunan jalan layang Bantaian di Desa Panang Jaya, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, sudah bisa dilalui dengan kecepatan terbatas sejak Jumat (8/3/2024).
“Dengan pulihnya jalur kereta api Gunung Megang - Penanggiran ini, pengiriman batu bara PTBA dari Tanjung Enim dapat kembali normal,” kata Corporate Secretary PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Niko Chandra kepada wartawan, Kamis (14/3/2024).
"Kami terus melakukan koordinasi dengan PT KAI dan pihak terkait lainnya untuk percepatan pemulihan jalur, serta memastikan distribusi batu bara dapat berjalan sesuai target yang ditetapkan," tegas Niko.
Baca juga: Basuki Turunkan Tim K3 Selidiki Ambruknya Girder Flyover Bantain
Manager Humas PT KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti mengatakan, kereta api pertama yang melintas adalah KA 3032 KA Babaranjang dari Tanjung Enim Baru menuju Tarahan melalui jalur hulu.
"Saat ini jalur kereta api Gunung Megang - Penanggiran sudah berangsur normal, setelah jalur hulu dan jalur hilir selesai dievaluasi tanggal 9 Maret lalu," kata Aida.
"Saat ini jalur hulu sudah dapat dilalui dengan kecepatan 60 km per jam dan jalur hilir 40 km per jam setelah dilakukan normalisasi," lanjutnya.
Baca juga: Penyebab Ambruknya Girder Proyek Flyover Bantain Masih Dievaluasi
Kecepatan selanjutnya akan ditingkatkan secara bertahap apabila perbaikan jalur telah dilakukan sesuai standar kecepatan yang ditentukan.
Aida bilang, normalisasi dan perbaikan jalur dilanjutkan di jalur hilir di petak jalan tersebut. PT KAI juga mamastikan pihaknya akan fokus pada proses evakuasi terus berlanjut dan berjalan lancar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.