Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lahan Incaran "Ditikung" Investor Lain, Begini Kelanjutan Pembangunan Kantor BCA di IKN

Kompas.com - 15/03/2024, 14:00 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kelanjutan proses investasi PT Bank Central Asia Tbk di IKN yang tak kunjung terealisasi groundbreakingnya.

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono mengatakan, keterlambatan ini dikarenakan BCA masih belum menemukan lahan untuk dibangun kantor financial center di IKN.

Sebab, lahan yang sebelumnya sedang dijajaki BCA untuk pembangunan kantor di IKN sudah diambil oleh investor lain.

"BCA yang jelas lahan kemarin sudah ada yang mau, udah mau diambil sama yang lain," ujarnya saat Rakornas IKN di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Kamis (14/3/2024).

Baca juga: Ditargetkan Fungsional Juni 2024, Progres Jalan Tol IKN Sudah di Atas 70 Persen

Oleh karenanya, bank swasta ini harus menunggu alokasi lahan yang tersedia di IKN untuk merealisasikan investasinya di IKN.

"Jadi BCA kita cari lagi, dia harus sabar lagi. Ya saya cari lagi, masih banyak lahannya tapi cari yang sesuai," ucapnya.

Kendati demikian, dia tidak dapat memastikan kapan BCA akan melakukan groundbreaking kantor di IKN. Yang jelas, BCA telah berkomitmen untuk tetap berinvestasi di IKN.

Baca juga: Istana Presiden dan Lapangan di IKN Dapat Digunakan untuk Upacara 17 Agustus 2024, Sekian Progres Pembangunannya


Sebelumnya Agung mengungkapkan, OIKN telah melakukan pertemuan dengan pimpinan BCA. Disebutkan BCA masih mencari lahan yang paling cocok untuk dibangun kantor financial center di IKN.

"Lokasi yang pas saja yang belum, tapi minatnya sudah jalan, on paper sudah jalan. Tinggal lokasi s, ya namanya beli lahan pasti kan harus dapat yang pas," kata Agung saat ditemui di Hotel Ayana Midplaza, Jakarta, Kamis (7/3/2024).

Sebagai informasi, para investor sektor perbankan telah melakukan groundbreaking pada groundbreaking IKN tahap 5 yang dilaksanakan 29 Februari dan 1 Maret 2024.

Tercatat ada 4 perusahaan perbankan, yaitu PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, serta Bank Kaltimtara.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) dengan OIKN untuk lokasi dimana akan dibangun gedung OJK ke depannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Whats New
Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Spend Smart
Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Whats New
Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Whats New
Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com