Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Strategi Hypermart Pertahankan Kinerja Bisnis Ritelnya

Kompas.com - 21/03/2024, 07:14 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Matahari Putra Prima Tbk (MMPA) atau Hypermart memiliki berbagai upaya strategi untuk mempertahankan kinerja bisnis ritelnya.

Marketing Director MMPA Iriana Ekasari tak menampik dalam beberapa tahun terakhir merupakan tahun penuh tantangan bagi perusahaannya karena Pandemi Covid-19 yang membuat ada perubahan pola konsumsi dan gaya hidup konsumennya terutama di kalangan milenial dan generasi Z.

Karena itu, sejalan dengan strategi untuk mempertahankan kinerja bisnis ritelnya, perusahaan pun menyelaraskan kebutuhan konsumennya dan mendekatkan diri kepada pelanggannya.

“Sebagaimana bisnis lainnya bisnis kami mengalami tantangan luar biasa terutama Covid-19. Covid mengubah perilaku konsumen pelanggan karena itu kami harus menyelaraskan kebutuhan dengan mendekatkan diri ke pelanggan kami. Jadi bukan hanya melakukan promosi di toko tapi menyambangi mereka,” ujarnya saat Media Gathering di Jakarta, Rabu (20/3/2024).

Baca juga: Peritel: Aneka Diskon Ramadhan Bisa Dongkrak Gairah Belanja Masyarakat

Strategi pertama untuk menjaga kepercyaan pelanggannya, Hypermart terus menjaga komitmennya untuk menjual berbagai kebutuhan pelanggan yang bervariasi dan harga terjangkau.

Misalnya beras, Hypermart ikut membantu pemerintah mendistribusikan beras SPHP yang dibanderol sesuai harga eceren tertinggi (HET) yang ditentukan pemerintah yakni Rp 54.500 untuk kemasan 5 kilogram.

“Jadi di Hypermart ada beras murah yang kita jual sesuai HET yakni Rp 54.500 kemasan 5 kilogram. Namun sesuai anjuran pemerintah juga kami membatasi pembelian 2 pieces per konsumen per hari,” jelas Iriana.

Selain beras, Hypemart juga ikut menjual minyak goreng sesuai HET pemerintah yakni Minyakita Rp 14.000 per liter.

“Kami patuh pada regulasi pemerintah untuk menyediakan semua yang dibutuhkan konsumen untuk aturan pemerintah. Beras, minyak goreng itu diatur dan kami patuh itu,” ungkapnya.

Baca juga: Boikot Produk Israel Bisa Bikin Transaksi Ritel Modern Anjlok 50 Persen

 


Selain itu Hypermart juga terus menambahkan produk baru dengan konsep gerai yang dibuat lebih nyaman untuk meningkatkan pengalaman belanja bagi konsumen yang mayoritas berbelanja dengan keluarga serta memfokuskan pada destination kategori seperti Fresh, Cooking, Snacks, HealthKit & Beauty dan Baby Needs.

Strategi selanjutnya yang dilakukan Hypermart adalah menjangkau lebih banyak pelanggan dengan membuka tokonya di berbagai daerah terpencil seperti di Mamuju, Poso, Ponorogo, Kudus hingga Madiun.

Tercatat hingga Maret tahun ini ada ratusan gerai Hypermart yang tersebar di 65 kota di Indonesia. Bahkan di tahun ini pihaknya akan berencana akan menambah terus jumlah gerainya untuk menjangkau lebih banyak pelanggan.

“Tapi untuk penambahan berapa jumlahnya masih belum bisa kami sebutkan tapi yang pasti akan bertambah di tahun ini,” katanya.

Baca juga: Peluang Inovasi Bisnis Ritel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com