Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ade Yusriansyah
Karyawan BUMN

Pelaku Industri Perbankan dan Pasar Modal

Pentingnya Mempersiapkan Dana Pensiun

Kompas.com - 02/04/2024, 16:11 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

PERLUKAH kita menyiapkan dana pensiun? Kalimat tersebut mungkin menggelitik dan menghinggapi pikiran kita dalam keseharian.

Sebagian dari kita mungkin berada di kubu “gimana nanti”, sisanya cenderung memegang filosofi “nanti gimana”, apabila topik di atas kita perdebatkan.

Penulis cenderung ke kubu “nanti gimana”, dikarenakan dorongan untuk mempertahankan gaya hidup dan keinginan “tidak menyusahkan” orang lain di masa pensiun.

Pemikiran penulis diperkuat adanya studi yang menunjukkan bahwa hanya lima persen dari pensiunan diperkirakan gaya hidupnya di atas atau minimal sama dengan gaya hidupnya sebelum pensiun.

Sementara, 95 persen berada di fase bekerja kembali untuk memenuhi kebutuhan hidup, bergantung kepada anak, bahkan bangkrut.

Lebih lanjut, studi dari Manulife Investment Management (MAMI) menunjukkan bahwa pendapatan reguler dari pensiunan di Indonesia diproyeksi hanya sebesar 20 persen pendapatannya saat ini atau bahkan bisa lebih rendah.

Untuk mempertahankan gaya hidup nyaman di masa pensiun, dibutuhkan sekitar 90 persen rata-rata pendapatan individu ketika masih aktif. Artinya, setiap individu hanya dapat mengurangi 10 persen pendapatannya untuk mempertahankan gaya hidup setelah pensiun.

Untuk itu, bagi penganut paham “nanti gimana”, pertama-tama tentukan terlebih dahulu tujuan (set the goals) di masa pensiun kita, apakah kita ingin tetap bekerja, mengajar, memiliki bisnis/perusahaan, atau bahkan sebaliknya, kita ingin santai dan menikmati hidup, sambil menulis buku, beraktifitas sosial, serta dapat lebih mendekatkan diri kepada Tuhan dan berdakwah.

Setelah menemukan apa yang menjadi tujuan setelah pensiun, langkah selanjutnya adalah mencari tahu berapa dana yang diperlukan untuk mempertahankan lifestyle dan tujuan yang sudah ditetapkan sebelumnya.

Apakah dana kita saat ini sudah sesuai? Atau mungkin masih terdapat selisih? Dana tersebut yang akan menjadi panduan kita bagaimana cara kita mencapainya sebelum kita memasuki masa pensiun.

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, goals masing-masing orang pasti berbeda. Perbedaaan ini yang akan menentukan besaran dana hari tua yang harus disiapkan ke depannya.

Besarnya sumber dana hari tua (nest egg), selain tujuan setelah masa pensiun, juga dipengaruhi faktor seperti penghasilan, baik pada saat ini maupun yang ingin dimiliki di masa datang.

Sebagai contoh, nest egg yang diperlukan sebesar +Rp 11,6 miliar, apabila biaya hidup perbulan di masa depan ditargetkan sebesar Rp 20 juta/bulan (pada nilai saat ini) dengan tingkat inflasi pertahun +6 persen/tahun, usia saat ini 40 tahun, dan target pensiun usia 56 tahun, dengan usia harapan hidup 75 tahun.

Mungkin angka yang muncul cukup mengagetkan. Namun angka tersebut bisa berubah tergantung asumsi kita, di mana apabila asumsi inflasi berubah menjadi +10 persen/tahun, maka nest egg yang diperlukan menjadi +Rp 20,9 miliar.

Semakin besar ekspektasi biaya hidup perbulan di masa depan, nest egg yang harus dipersiapkan semakin besar dan sebaliknya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

BrandzView
5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

Spend Smart
Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Whats New
Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, KemenKop UKM Terus Lakukan  Sosialisasi dan Dorong Literasi

Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, KemenKop UKM Terus Lakukan Sosialisasi dan Dorong Literasi

Whats New
Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Whats New
Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Whats New
Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Whats New
Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Whats New
Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Work Smart
Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Whats New
Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

Whats New
Sejak 2019, MRT Jakarta Layani 106,51 Juta Penumpang

Sejak 2019, MRT Jakarta Layani 106,51 Juta Penumpang

Whats New
Melirik Undangan Digital, Solusi Modern dan Praktis di Era Teknologi

Melirik Undangan Digital, Solusi Modern dan Praktis di Era Teknologi

Rilis
Kemenperin: Investasi China di RI Capai Rp 451,7 Triliun dalam 4 Tahun Terakhir

Kemenperin: Investasi China di RI Capai Rp 451,7 Triliun dalam 4 Tahun Terakhir

Whats New
5 Cara Transfer BRI ke DANA, Pakai HP hingga ATM

5 Cara Transfer BRI ke DANA, Pakai HP hingga ATM

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com