Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

193 Juta Orang Bakal Mudik, Menhub: Menggerakkan Ekonomi Daerah

Kompas.com - 06/04/2024, 10:14 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut kegiatan mudik lebaran memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan pergerakan ekonomi masyarakat.

Pasalnya, saat melakukan mudik biasanya masyarakat membelanjakan uangnya untuk makan dan minum, mengisi bahan bakar kendaraan, penginapan, hingga membeli oleh-oleh untuk keluarga, baik selama perjalanan menuju kampung halaman maupun saat sudah sampai di kampung halaman.

"Mudik memberikan pergerakan ekonomi yang bagus sekali ke daerah," ujarnya saat membuka FGB Mudik Ceria Penuh Makna di Hotel Santika Premiere, Jakarta, Jumat (5/4/2024).

Baca juga: Mudik Gratis BUMN, Erick Thohir Berangkatkan Lebih dari 90.000 Pemudik

Hal ini diperkuat oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia yang memperkirakan perputaran uang selama Ramadan dan Lebaran 2024 akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi pada Kuartal I 2024 dan diprediksi mencapai Rp 157,3 triliun.

Artinya, pergerakan dalam angkutan Lebaran menciptakan peluang dan manfaat bagi perekonomian nasional. Selain itu menurutnya, penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 merupakan sebuah tantangan tersendiri.

Berdasarkan hasil survei BKT Kementerian Perhubungan, potensi yang akan melalukan mudik mencapai 193 juta orang, terdapat kenaikan 56 persen dibanding lebaran 2023.

"Angka 193 juta itu sangat besar, namun Presiden Jokowi menginstruksikan mudik harus tetap dilaksanakan dengan baik. Memang angka survei ini juga memotret mereka yang bergerak di wilayah anglomerasi. Kita juga telah melakukan upaya untuk membuat ini lebih baik," ucapnya.

Pemerintah telah berupaya agar semua sektor siap menghadapi angkutan lebaran kali ini. Kemenhub sendiri bersama para stakeholder telah menyiapkan sarana dan prasarana transportasi.

Di antaranya pada sisi darat disiapkan sebanyak 30.780 unit bus AKAP dan 144.441 unit bus pariwisata, pada sisi penyeberangan disiagakan 213 unit kapal penyeberangan, pada sisi transportasi laut tersedia 26 kapal penumpang, 107 Kapal perintis, dan 1 208 kapal swasta.

Sementara dari sisi penerbangan, terdapat 420 pesawat yang siap beroperasi dan untuk kereta api sebanyak 615 kereta api beroperasi setiap harinya untuk melayani perjalanan antar kota selama masa Angkutan Lebaran 2024.

Kemenhub juga telah berkoordinasi dengan kementerian atau lembaga (K/L) dan stakeholder untuk menyusun berbagai kebijakan pengaturan mobilitas masa lebaran 2024.

Kemudian untuk melaksanakan pemantauan, koordinasi dan kolaborasi, antar petugas seluruh stakeholder, Kementerian Perhubungan juga telah membuat Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan sejak tanggal 3-18 April 2024.

Baca juga: Puncak Mudik Lebaran Diprediksi 6 April 2024, Pemudik Perlu Antisipasi Jalan Tol Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com