Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub: Pemudik yang Lewati Gerbang Tol Utama Keluar Jakarta Lebih Suka Malam...

Kompas.com - 09/04/2024, 09:39 WIB
Erlangga Djumena

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan, pemudik yang melalui empat gerbang tol utama keluar Jakarta, yakni Cikatama, Kalitama, Ciawi, dan Cikupa kini lebih banyak dilakukan pada malam hari. Pada mudik sebelumnya, pemudik lebih banyak melakukan di siang hari.

"Dari apa yang kita lihat, ada perubahan dari tahun yang lalu. Kalau tahun lalu itu pemudik lebih suka siang hari, namun sekarang lebih suka malam, sehingga siangnya cenderung kosong. Nah, bagaimana kita memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat, ini menjadi penting," kata Budi Karya dalam keterangan di Jakarta, Selasa (9/4/2024).

Menhub Budi bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto meninjau pelaksanaan operasional arus mudik Lebaran 2024 di Gerbang Tol Cikampek Utama (Cikatama) pada Senin (8/4/2024) malam.

Baca juga: Ada Kecelakaan di Tol Cikampek, Menhub Pastikan Contraflow Dilanjutkan

Dalam peninjauan, Menhub melakukan evaluasi dan menyampaikan sejumlah hal terkait kondisi arus mudik pada masa Angkutan Lebaran 2024 di empat gerbang tol keluar Jakarta, yakni Cikatama, Kalitama, Ciawi, dan Cikupa.

Pada kesempatan ini pula, Menhub menyampaikan rasa duka cita mendalam atas musibah kecelakaan yang terjadi di Km 58 Tol Jakarta?Cikampek pada Senin (8/4/2024) pagi.

Menhub menyampaikan, kejadian tersebut menjadi pelajaran mahal dan menjadi evaluasi untuk pelaksanaan mudik ke depan, baik dari sisi kebijakan maupun sosialisasi kepada masyarakat.

Menhub juga mengapresiasi petugas lapangan yang bertugas siang dan malam serta melakukan evaluasi secara berkala untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.

Di samping itu, Menhub berpesan kepada para pemudik untuk menjaga kondisi badan tetap prima dan mempersiapkan diri dengan baik sebelum melakukan perjalanan mudik.

“Jika memang kelelahan, harus beristirahat di rest area yang telah disediakan," ujar Menhub.

Baca juga: Daftar 10 Stasiun Terpadat Selama Mudik Lebaran 2024

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan manajemen arus mudik di empat gerbang tol utama keluar Jakarta berjalan dengan baik, mulai dari awal masuk di Km 50 hingga Km 414 Kalikangkung.

"Terjadi peningkatan kecepatan untuk pencapaian mulai dari start sampai dengan Jawa Tengah, yang biasanya 8 jam kalau ini menjadi 6,7 jam," katanya pula.

Lebih lanjut, Kapolri memaparkan puncak arus mudik pada masa Angkutan Lebaran 2024 terjadi pada H-4 Lebaran. Jika dibandingkan tahun lalu terjadi pada H-3 Lebaran.

Untuk menjaga keselamatan perjalanan pada transportasi umum, kata Kapolri, telah dipersiapkan pelayanan tes urine hingga tes kesehatan bagi pengemudi bus.

“Kami mengimbau pengemudi tidak memaksakan diri ketika kelelahan, karena akan berdampak fatal jika dipaksakan," ujar Kapolri.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, yakni Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan dan Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin.

Baca juga: Kecelakaan Tol Cikampek, Menhub: Kalau Contraflow Tetap di Situ, Jangan Belok...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Whats New
Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Whats New
BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

Whats New
Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com