Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbal Hasil Treasury AS 2 Tahun Sempat Sentuh Level 5 Persen

Kompas.com - 17/04/2024, 09:30 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Imbal hasil Treasury AS naik dengan obligasi tenor 2 tahun sempat melampaui angka 5 persen pada hari Selasa (16/4/2024). Hal ini usai Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan inflasi belum kembali ke target bank sentral.

Meski imbal hasil Treasury AS 2 tahun sempat melampaui level 5 persen, namun pada akhir diperdagangkan imbal hasil turun tipis pada level 4,98 persen. Sementara itu, imbal hasil Treasury AS tenor 10 tahun naik lebih dari 3 basis poin menjadi 4,65 persen.

Ketua The Fed Jerome Powell menyebutkan bahwa terjadi kekurangan dalam kemajuan dalam inflasi. Hal ini disampaikan Powell ketika berbicara di Forum Washington mengenai Perekonomian Kanada.

Baca juga: BEI Ungkap Sentimen yang Bikin IHSG Babak Belur

Hal ini menambah kekhawatiran baru-baru ini bahwa bank sentral AS mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk menurunkan suku bunga daripada yang telah diantisipasi para investor.

“Data baru menunjukkan pertumbuhan yang solid dan kekuatan yang berkelanjutan di pasar tenaga kerja, namun juga kurangnya kemajuan lebih lanjut sepanjang tahun ini karena kembalinya target inflasi kami sebesar 2 persen,” kata Powell.

Komentar tersebut mencerminkan pernyataan terbaru dari pejabat bank sentral lainnya. Presiden Federal Reserve Bank San Francisco Mary Daly baru-baru ini mengatakan tidak ada urgensi bagi The Fed untuk menurunkan suku bunga.

Baca juga: Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 17 April 2024

Di tempat lain, investor mencerna data ekonomi terkini seperti angka penjualan ritel bulan Maret yang jauh lebih tinggi dari perkiraan. Hal ini menunjukkan ketahanan belanja konsumen meskipun inflasi masih terus berlanjut.

Meningkatnya ketegangan geopolitik setelah serangan Iran terhadap Israel pada akhir pekan juga membebani investor ketika para pengamat menunggu tanggapan Israel dan para pemimpin dunia menyerukan ketenangan dan pengendalian diri.

Baca juga: Pemerintah Sebut Mudik Lebaran Bakal Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com