Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tumbuh 22,1 Persen, Realisasi Investasi RI Kuartal I 2024 Capai Rp 401,5 Triliun

Kompas.com - 29/04/2024, 13:51 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sebesar Rp 401,5 triliun pada Kuartal I 2024. Angka ini tumbuh 22,1 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Jumlah tersebut mencakup 24,3 persen dari target realisasi investasi tahun 2024 sebesar Rp 1.650 triliun.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, jumlah realisasi investasi tersebut menyerap tenaga kerja Indonesia (TKI) sebanyak 547.419 orang.

"Tahun ini Bapak Presiden Jokowi memerintahkan kami target investasinya sebesar Rp 1.650 triliun, ini angka pertama dalam sejarah Republik Indonesia, ini bukan angka yang sedikit. Tapi yang terjadi realisasi investasi kita di Kuartal I sebesar Rp 401,5 triliun," ujar dia dalam konferensi pers di Kantor BKPM, Jakarta, Senin (29/4/2024).

Baca juga: Memahami Pajak Investasi Emas

Dia menambahkan, kontribusi Penanaman Modal Asing (PMA) yang pada Kuartal I 2024 mencapai Rp 204,4 triliun telah berkontribusi sebanyak 50,9 persen dari total realisasi. PMA tumbuh 15,5 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sementara, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) tercatat sebesar Rp 197,1 triliun atau 49,1 persen dari capaian investasi periode ini. PMDN tumbuh 29,7 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Bahlil menerangkan, realisasi PMA pada sektor manufaktur terutama industri logam menempati urutan pertama dengan nilai sebesar 2,7 miliar dollar AS.

"Alhamdulillah ini sebagai wujud dari kepercayaan global kepada Indonesia di bawah kepemimpinan di bawah Presiden Jokowi. Bayangkan dunia dalam kondisi ekonomi yang tidak menentu, tidak ada kepastian tetapi foreign direct investment kita masih alhamdulillah tetap terjaga," imbuh dia.

Pada periode ini, sebaran realisasi investasi di Pulau Jawa maupun luar Pulau Jawa hampir sama dengan kontribusi dari Pulai Jawa sebesar Rp 200,5 triliun atau 49,9 persen dari total capaian realisasi investasi dan kontribusi dari luar Pulau Jawa sebesar Rp 201 triliun atau 50,1 persen dari total capaian realisasi investasi.

Adapun untuk total realisasi investasi tertinggi masih dipegang oleh provinsi Jawa Barat dengan Rp 64,7 triliun, diikuti oleh Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta sebesar Rp 58,4 triliun, Jawa Timur sebesar Rp 36,2 triliun, Sulawesi Tengah sebesar Rp 27 triliun, dan Banten sebesar Rp 25,3 triliun.

Berdasarkan sektor usaha, Bahlil merincikan, pada Kuartal I-2024 lima besar realisasi investasi berasal dari sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatan sebesar Rp 48,1 triliun, diikuti sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi sebesar Rp 48 triliun, dan sektor pertambangan sebesar Rp 42,3 triliun.

Selanjutnya, realisasi investasi terbesar berasal dari sektor infrastruktur dan jasa sebesar Rp 169,2 triliun serta sektor industri dan manufaktur sebesar Rp 161,1 triliun.

Lebih lanjut, Bahlil menerangkan, berdasarkan asal negara realisasi investasi Kuartal I-2024 didominasi oleh Singapura sebesar 4,2 miliar dollar AS, disusul oleh Hong Kong sebesar 1,9 miliar dollar AS, kemudian China sebesar 1,9 miliar dollar AS, Amerika Serikat (AS) sebesar 1,1 miliar dollar AS, dan Jepang sebesar 1 miliar dollar AS.

Baca juga: Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com