Luhut Ungkap Tugas dari Jokowi Jadi Koordinator Investasi Apple di IKN

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan tugas dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai koordinator investasi Apple ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

Luhut mengatakan, dirinya ikut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan dengan CEO Apple Tim Cook di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (17/4/2024).

Presiden Jokowi, kata dia, meminta agar dirinya menindaklanjuti dan mengawal rencana investasi Apple tersebut.

Baca juga: Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Yohanes Valdi Seriang Ginta Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut (Menko Marves) Binsar Pandjaitan saat diwawancarai usai mengunakan hak suaranya pada pemilihan umum (Pemilu) 2024) di tempat pemungutan suara (TPS) 014 Banjar Pengayehan, Desa Cemangi, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (14/2/2024). Kompas.com/ Yohanes Valdi Seriang Ginta

"Dia (Tim Cook) juga mau investasi di Indonesia, dia merintahkan stafnya untuk segera follow up, dan presiden memerintahkan saya untuk segera merespons rencana mereka mau investasi dalam jumlah yang cukup besar di Indonesia," kata Luhut melalui video yang diunggah di akun Instagram resmi @luhut.pandjaitan, Kamis (18/4/2024).

Luhut mengatakan, Cook menyadari Indonesia sangat potensial dengan jumlah penduduk 282 juta, pertumbuhan ekonomi yang stabil, inflasi yang baik, dan makroekonomi yang baik.

Seluruh aspek tersebut, kata dia, membuat Apple melirik Indonesia untuk berinvestasi.

"Cook katakan Indonesia jadi sasaran kami untuk investasi. saya bilang ke dia 'oke Cook kalau kamu lihat, kalian dapat fasilitas insentif seperti di India dan Thailand, ya kita juga bisa memberikan hal yang sama'," ujarnya.

Baca juga: Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Lebih lanjut, Luhut mengatakan, pemberian insentif tersebut menjadi perhatian mengingat adanya kompetisi bisnis antar negara.

Ia mengatakan, Apple berpeluang mendapatkan beberapa insentif bila mereka berinvestasi membangun pabrik di Indonesia.