Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Kompas.com - 01/05/2024, 23:49 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) buka suara mengenai kabar investor asal luar negeri yang berminat untuk mengakuisisi 15 persen saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS). 

Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Sigit Prastowo mengatakan pihaknya sedang mengkaji kemungkinan masuknya investor strategis BSI ke depan. Meski begitu, Bank Mandiri tetap berkomitmen untuk menjaga posisinya sebagai pemegang saham terbesar di BSI.

"Sikap Bank Mandiri adalah kami tetap berkomitmen untuk menjaga posisi sebagai pemegang saham terbesar di BSI," kata Sigit, Selasa (30/4/2024), seperti dilansir Antara.

Baca juga: Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Sigit mengatakan, Bank Mandiri secara rutin melakukan diskusi dengan seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) untuk memastikan optimalisasi dari kinerja perusahaan anak termasuk BSI. 

Bank Mandiri, sebagai pemegang saham mayoritas BSI, juga akan terus berkonsultasi dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) agar strategi pengembangan BSI tetap sejalan atau in line dengan penguatan peran Bank Mandiri ke depan.

"Dan jika diperlukan, tentu Bank Mandiri akan melakukan disclosure sesuai dengan ketentuan yang berlaku," ujar Sigit.

Baca juga: Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Terkait arah pengembangan BSI ke depan, Sigit mengatakan bahwa bank syariah tersebut berencana untuk fokus pada menumbuhkan pembiayaan yang high yield dengan kualitas aset yang optimal, ekspansi dana retail, serta peningkatan penetrasi pada islamic ecosystem.

Hal tersebut sesuai dengan tujuan utama dari pendirian BSI, yakni sebagai salah satu mesin pengembangan potensi ekonomi syariah serta mengokohkan dominasi BSI sebagai perbankan syariah di Indonesia.

Abu Dhabi Islamic Bank (ADIB) dari Uni Emirat Arab (UEA) dikabarkan akan membeli saham minoritas BSI senilai 1,1 miliar dollar AS. Kabar tersebut pertama kali dilaporkan Reuters pada Kamis (18/4/2024).

Baca juga: Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Merujuk pada informasi di situs web BSI, saat ini Bank Mandiri menjadi pemegang saham mayoritas di BSI dengan porsi sebesar 51,47 persen.

Selain Bank Mandiri, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) juga memegang saham di BSI dengan komposisi masing-masing 23,24 persen dan 15,38 persen. Sementara porsi kepemilikan publik atas saham BSI sebesar 9,91 persen.

Bank Mandiri pada Selasa melaporkan kinerja keuangan kuartal I 2024 dengan perolehan laba bersih secara konsolidasi sebesar Rp12,7 triliun atau tumbuh 1,13 persen secara tahunan (year-on-year/YoY).

Baca juga: Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Dari sisi perusahaan anak, total laba bersih perusahaan anak Bank Mandiri pada periode yang sama tercatat sebesar Rp3 triliun atau tumbuh 10,7 persen YoY.

BSI menjadi kontributor terbesar di antara perusahaan anak lainnya dengan perolehan laba bersih Rp1,71 triliun pada kuartal I 2024.

Pada tiga bulan pertama tahun ini, aset BSI mengalami pertumbuhan positif yakni sebesar 14,25 persen dengan nilai Rp358 triliun.

Pada periode yang sama, return on asset (ROA) BSI tercatat 2,51 persen. Sementara return on equity (ROE) tercatat 18,30 persen, financing to deposit ratio (FDR) 83,05 persen dengan non-performing financing (NPF) gross 2,01 persen, serta cash coverage 196,61 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com