Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turkiye Hentikan Seluruh Ekspor dan Impor dengan Israel

Kompas.com - 03/05/2024, 19:29 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNN

JAKARTA, KOMPAS.com - Turkiye menghentikan semua transaksi ekspor dan impor dengan Israel sebagai protes atas perang di Gaza.

“Semua transaksi impor dan ekspor yang terkait dengan Israel, termasuk semua produk, telah dihentikan,” kata Kementerian Perdagangan Turkiye dalam sebuah pernyataan, dikutip dari CNN, Jumat (3/5/2024).

“Turki akan secara ketat dan tegas menerapkan langkah-langkah baru ini sampai pemerintah Israel mengizinkan aliran bantuan kemanusiaan yang cukup dan tidak terputus ke Gaza," imbuh Kementerian Perdagangan Turkiye.

Baca juga: Mengenal Mata Uang Israel dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Ilustrasi ekspor Indonesia, kegiatan ekspor impor.SHUTTERSTOCK/AVIGATOR FORTUNER Ilustrasi ekspor Indonesia, kegiatan ekspor impor.

Seorang anggota senior pemerintah Israel menuduh Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan melanggar perjanjian perdagangan dengan memblokir pelabuhan untuk impor dan ekspor Israel.

“Beginilah perilaku seorang diktator, mengabaikan kepentingan rakyat dan pengusaha Turki, serta mengabaikan perjanjian perdagangan internasional,” tulis Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, melalui akun X.

Perdagangan Turkiye dan Israel bernilai 7 miliar dollar AS pada tahun lalu, menurut data resmi. Israel termasuk di antara 20 tujuan utama ekspor Turkiye, dengan pembelian barang dan jasa senilai 5,4 miliar dollar AS.

Menurut Reuters, ekspor utama Turkiye ke Israel adalah baja, kendaraan, plastik, peralatan listrik, dan mesin. Sementara itu, impor Turkiye dari Israel bernilai 1,6 miliar dollar AS.

Baca juga: Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Katz menambahkan bahwa dia telah memerintahkan direktur jenderal Kementerian Luar Negeri Israel untuk segera berhubungan dengan semua pihak terkait di pemerintahan untuk menciptakan alternatif perdagangan dengan Turkiye, dengan fokus pada produksi lokal dan impor dari negara lain.”

“Israel akan muncul dengan perekonomian yang kuat dan berani,” tulisnya.

Langkah yang diambil Turkiye pada Kamis (2/5/2024), menyusul pemberlakuan pembatasan ekspor ke Israel pada bulan lalu setelah menteri luar negeri Turkiye menuduh Israel menolak permintaan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza melalui udara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com