Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Kompas.com - 06/05/2024, 15:49 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengatakan, pihaknya akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk (BATA) guna meminta penjelasan terkait penutupan pabrik di Purwakarta, Jawa Barat.

"Kami akan panggil industri alas kaki Bata, dalam waktu dekat," kata Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif saat ditemui di kantor Kemenperin, Jakarta, Senin (6/5/2024).

Febri mengatakan, dalam pemanggilan tersebut, pihaknya akan menyarankan agar pabrik Bata kembali diperkuat.

Baca juga: Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Ia juga menilai kebijakan larangan terbatas impor lewat Permendag Nomor 3 Tahun 2024 Tentang Perubahan Atas Permendag Nomor 36 Tahun 2023 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor tidak mengganggu bisnis industri alas kaki.

"Kami sarankan (Bata) perkuat lagi pabriknya di indonesia. Kebijakan lartas itu untuk mendorong investasi di industri alas kaki di sektor industri yang kena lartas itu masuk bangun pabrik di Indonesia karena produk (sepatu impor) kan dikendalikan," ujarnya.

Febri juga mengatakan, dari segi produk, komposisi sepatu merek Bata sebagian besar berada di sektor ritel dan diisi produk impor.

"Manufaktur Bata sendiri hanya sebagian kecil yang memproduksi sepatu. Itu pun bahan bakunya berasal dari impor," tuturnya.

Lebih lanjut, Febri mengatakan, kondisi industri alas kaki secara umum dalan kondisi baik.

"Kita berharap bahwa industri alas kaki bisa lari kencang setelah pemberlakuan lartas," ucap dia.

Sebelumnya, produsen sepatu terkemuka, PT Sepatu Bata Tbk (BATA), baru saja mengumumkan penutupan fasilitas produksinya di Purwakarta, Jawa Barat. Keputusan pabrik Bata tutup ini sudah disampaikan manajemen dalam Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Keputusan untuk menghentikan aktivitas produksi Pabrik PT Sepatu Bata Tbk yang berada di Purwakarta berdasarkan Keputusan Direksi tanggal 30 April 2024 yang sebelumnya telah disetujui berdasarkan persetujuan dari Keputusan Dewan Komisaris tanggal 29 April 2024," kata Direktur Sepatu Bata Hatta Tutuko, dikutip pada Sabtu (4/5/2024).

Perusahaan sepatu yang sudah beroperasi ratusan tahun atau sejak era Kolonial Belanda di Indonesia ini mengaku sudah melakukan berbagai usaha agar pabrik di Purwakarta tetap bertahan.

"PT Sepatu Bata Tbk telah melakukan berbagai upaya selama empat tahun terakhir di tengah kerugian dan tantangan industri akibat pandemi dan perubahan perilaku konsumen yang begitu cepat," ungkap Hatta.

Secara spesifik, ia menyebut, model-model sepatu dan produk alas kaki lain yang diproduksi dari fasilitas produksi Purwakarta sudah mengalami permintaan penurunan di pasar.

"Perseroan sudah tidak dapat melanjutkan produksi di pabrik Purwakarta, karena permintaan pelanggan terhadap jenis produk yang dibuat di Pabrik Purwakarta terus menurun," beber Hatta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com