Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manajemen BATA Tepis Isu PHK Besar-besaran hingga Kembali Tutupnya Gerai

Kompas.com - 17/06/2021, 07:30 WIB
Ade Miranti Karunia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur PT Sepatu Bata Tbk (BATA) Hatta Tutuko mengeklaim tidak ada tindakan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran terhadap para karyawannya.

Meskipun pandemi Covid-19 berdampak terhadap penurunan bisnis BATA, perusahaan tidak sampai melakukan banyak PHK terhadap para karyawan.

"Mengenai karyawan, memang berdampak dari Covid-19 itu bisnis berkurang. Kita tidak melakukan secara besar-besaran PHK, biasanya kalau kontrak kerja sudah habis ya tidak kita perpanjang," kata dia dalam paparan kinerja secara daring, Rabu (16/6/2021).

Baca juga: Status PKPU Telah Dicabut, Dirut BATA: Sifatnya Utang Bisnis, Itu Normal

Kalaupun harus dilakukan PHK, kata Hatta, jumlahnya tidak besar. "Itu pun kita lakukan sesuai ketentuan perundang-undangan pemerintah. Jadi, tidak ada PHK besar-besaran yang dilakukan oleh PT Bata," ucap dia.

BATA juga menepis kabar bahwa akan terjadi kembali penutupan gerai produsen sepatu ini. Penutupan gerai akan dilakukan jika selama beroperasi justru tak menghasilkan keuntungan.

"Penutupan toko secara sengaja itu tidak ada. Kami menutup toko itu kalau misalnya toko itu tidak profitable dan tidak ada besar-besaran menutup toko yang dilakukan oleh sepatu BATA," tepis Hatta.

Ia menyebutkan, total jumlah gerai BATA hingga Mei 2021 sebanyak 460 unit. Sementara gerai yang ditutup saat awal pandemi Covid-19 mulai mewabah ke Indonesia pada tahun lalu, sebanyak 50 unit. "Gerai BATA di posisi Mei ada 460-an unit, ditutup permanen ada sekitar 50 gerai karena dianggap tidak profitable," ucapnya.

Baca juga: Begini Cara Hitung Pesangon PHK Berdasarkan UU Cipta Kerja

Pada tahun 2020, BATA mencatat rugi sebesar Rp 177,76 miliar. Penjualan neto BATA di tahun itu tercatat sebesar Rp 459,58 miliar atau turun 50,64 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp 931,27 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com