Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertagas: Budaya Keselamatan Kerja Bukan soal Mematuhi Aturan, tapi Rasa Bertanggung Jawab

Kompas.com - 07/05/2024, 11:37 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina Gas (Pertagas) menegaskan komitmen Pertagas dalam membangun lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi seluruh karyawan. Hal ini dalam rangka menjadi perusahaan yang memiliki budaya keselamatan berkelas dunia.

Komitmen Pertagas ditegaskan oleh Direktur Utama Pertamina Gas, Gamal Imam Santoso dalam acara CEO Talk dalam rangka memperingati Hari Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional ke-54 yang diselenggarakan World Safety Organization (WSO) Indonesia-Pakistan.

Dalam sesi "Roles and Commitment Management to Support Safety Culture", Gamal memaparkan peran serta komitmen manajemen Pertagas dalam mendukung budaya keselamatan kerja yang kokoh.

"Kami terus berkomitmen untuk menjadi perusahaan yang memiliki budaya keselamatan berkelas dunia. Ini bukan hanya tentang mematuhi peraturan, tetapi tentang menciptakan lingkungan di mana setiap individu merasa bertanggung jawab atas keselamatan dirinya sendiri dan orang lain," ujar Gamal melalui keterangan pers, Selasa (7/5/2024).

Baca juga: Kemenaker Gelar Program Peningkatan Kompetensi Ahli K3 untuk Tingkatkan Keselamatan Kerja

Dalam paparannya, Gamal membagikan program dan strategi yang telah diimplementasikan untuk mencapai tujuan tersebut. Salah satu pencapaian yang disorot adalah hasil survei budaya.

Hasil survei budaya menyebutkan, sebanyak 85,43 persen populasi yang disurvei di PT Pertamina Gas menunjukkan tingkat keterlibatan yang tinggi dalam menerapkan budaya HSSE (Health, Safety, Security, Environment) melalui sistem Pertamina Gas Sustainability System (PEGASSUS), dengan 45,07 persen berada pada tingkat Proaktif dan 40,36 persen pada tingkat Generatif.

Pada acara WSO Indonesia Safety Culture Award dan WSO Pakistan Safety Culture Award (WISCA-WPSCA) Tahun 2024 juga diberikan penghargaan K3.

Ajang ini menjadi momen untuk memperingati prestasi di bidang keselamatan kerja serta memperkuat komitmen untuk meningkatkan standar keselamatan dan kesehatan kerja di Indonesia.

Pertagas dalam ajang itu meraih penghargaan kategori Gold (Level 4). "Kami terus berkomitmen untuk menerapkan budaya keselamatan yang menjadi prioritas utama bagi semua pihak yang terlibat dalam dunia industri," ujar Vice President QHSSE Pertagas, Jeffry Hotman Simanjuntak, saat menerima penghargaan.

Baca juga: Pelajaran dari Kebakaran Smelter Morowali: Keselamatan Kerja Nomor Satu

Upaya pemerintah dorong budaya keselamatan kerja

Sebelumnya diberitakan, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, program keselamatan dan kesehatan kerja (K3) belum sepenuhnya meluas dan merata.
Ia mengatakan, hal tersebut dilihat dari laporan BPJS Ketenagakerjaan bahwa angka kecelakaan kerja masih tinggi, dilihat dari data BPJS Ketenagakerjaan.

Menaker mengatakan, pemerintah terus mendorong budaya K3 di tingkat nasional melalui sejumlah regulasi.

Pertama yaitu Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. Kedua, meratifikasi konvensi ILO Nomor 186 Tahun 2006 tentang The Promotional Framework for Occupational Safety and Health melalui Perpres Nomor 34 Tahun 2014.

Ketiga, meluncurkan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional 2024-2029 di Jakarta, pada Kamis (25/4/2024).

Menaker berharap program K3 ini dapat menjadi acuan arah pembangunan K3 di tingkat nasional sehingga budaya keselamatan kerja semakin merata.

"Secara umum program K3 ini diharapkan menjadi salah satu acuan arah pembangunan K3 secara nasional agar selaras dengan target pembangunan nasional yang tertuang dalam RPJMN 2024-2029," ucap dia.

Baca juga: Menaker Resmikan Program K3 untuk Kurangi Kecelakaan Kerja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com