Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Terkendali, Inflasi AS Bulan April Turun Jadi 3,4 Persen

Kompas.com - 16/05/2024, 07:29 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi


NEW YORK, KOMPAS.com - Indeks harga konsumen atau inflasi AS pada bulan April turun menjadi 3,4 persen. Data yang dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja Departemen Tenaga Kerja pada Rabu (15/5/2024) waktu setempat itu memberikan sentimen positif mengenai potensi penurunan suku bunga yang akan segera terjadi.

Indeks harga konsumen, yang merupakan ukuran dari harga barang dan jasa meningkat 0,3 persen dari bulan Maret. Penurunan tipis pada inflasi itu di bawah perkiraan Dow Jones, yakni penurunan sebesar 0,4 persen.

Inflasi yang tidak termasuk pangan dan energi, atau inflasi inti tercatat sebesar 0,3 persen Mom, dan 3,6 persen Yoy, dan keduanya sesuai perkiraan. Angka inflasi inti 12 bulan merupakan yang terendah sejak April 2021, sedangkan kenaikan bulanan merupakan yang terkecil sejak Desember.

Baca juga: Dibayangi Data Inflasi AS, Wall Street Ditutup Hijau

Pasar bereaksi positif setelah rilis CPI, dimana kontrak berjangka yang terkait dengan indeks saham utama menguat dan imbal hasil Treasury terkoreksi. Pedagang berjangka meningkatkan kemungkinan Federal Reserve akan mulai menurunkan suku bunga pada bulan September.

“Ini adalah laporan pertama dalam sebulan yang tidak lebih panas dari perkiraan, jadi ada kenaikan,” kata ekonom senior di Allianz Trade Amerika Utara Dan North, dikutip dari CNBC.

“Kegembiraannya sedikit berlebihan,” tegas dia.

Pada Rabu, Departemen Perdagangan juga merilis data penjualan ritel yang cenderung datar pada bulan tersebut, dibandingkan dengan perkiraan kenaikan 0,4 persen. Angka tersebut disesuaikan dengan kondisi musiman, sehingga menunjukkan bahwa konsumen tidak mengikuti laju kenaikan harga.

Baca juga: Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

 


Berdasarkan laporan inflasi, kenaikan harga pada bulan tersebut sebagian besar didorong oleh peningkatan harga sektor perumahan dan energi.

Biaya tempat tinggal, meningkat 0,4 persen pada bulan tersebut dan naik 5,5 persen dari tahun lalu. Keduanya merupakan tingkat yang sangat tinggi bagi The Fed yang mencoba menurunkan inflasi secara keseluruhan menjadi 2 persen.

Indeks energi naik 1,1 persen selama sebulan dan naik 2,6 persen secara tahunan. Sementara dari makanan cenderung datar atau naik 2,2 persen. Harga kendaraan bekas dan baru, yang berkontribusi pada kenaikan inflasi juga menurun, masing-masing 1,4 persen dan 0,4 persen.

Sektor-sektor yang menunjukkan kenaikan signifikan pada bulan ini mencakup pakaian jadi (1,2 persen), jasa transportasi (0,9 persen) dan jasa perawatan medis (0,4 persen). Untuk jasa transportasi, terjadi peningkatan tahunan hingga 11,2 persen. Jasa-jasa tidak termasuk energi, meningkat 0,4 persen dalam sebulan dan naik 5,3 persen dalam setahun.

Kenaikan inflasi merupakan hal yang menjadi sentimen negatif bagi para pekerja. Data menunjukkan terjadi penurunan pendapatan sebesar 0,2 persen pada bulan April, dan dalam 12 bulan, pendapatan riil hanya naik 0,5 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com