Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Pelindo Petikemas Lanjutkan Transformasi di 32 Terminal Peti Kemas

Kompas.com - 28/05/2024, 19:41 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) akan melanjutkan proses transformasi untuk meningkatkan layanan di 32 terminal peti kemas (TPK) yang dikelolanya.

Proses transformasi tersebut dimulai sejak 2021 dan direncanakan akan selesai pada 2025, dengan fokus pada dua aspek utama, yakni standardisasi dan sistemasi operasional.

Sekretaris Perusahaan SPTP Widyaswendra mengungkapkan bahwa hingga akhir 2023, SPTP telah melakukan standardisasi di 24 terminal dan sistemasi di tujuh terminal.

Baca juga: Melalui Pelindo Berbagai Ramadhan, SPTP Bagikan 16.000 Paket Sembako Gratis untuk Masyarakat

Pada 2024, kata dia, SPTP akan melanjutkan standardisasi di delapan terminal dan sistemasi di sepuluh terminal. Sementara, pada 2025, transformasi akan dilanjutkan dengan sistemasi di 15 terminal.

Widyaswendra menjelaskan bahwa standardisasi yang dilakukan mulai dari peningkatan keterampilan sumber daya manusia (SDM) operasional, pola operasi berbasis perencanaan dan kontrol, keselamatan, hingga fasilitas dan peralatan terminal.

Baca juga: Supaya Nyaman, Pekerja Harap Debu Tebal di Terminal Kontainer Pelabuhan Tanjung Priok Segera Dibersihkan

“Sementara itu, sistemasi akan melengkapi terminal peti kemas dengan sistem operasi terminal yang sama di seluruh terminal dalam lingkungan SPTP,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (28/5/2024).

Widyaswendra menyebut delapan TPK yang akan distandardisasi pada 2024 meliputi TPK Banjarmasin, TPK Kendari, TPK Merauke, TPK Ternate, TPK Bagendang, TPK Bumiharjo, Terminal Berlian (BJTI), dan Kalimantan Timur (Kaltim) Kariangau Terminal.

Sementara itu, sistemasi akan mulai dilakukan di TPK Sorong, TPK Nilam, TPK Kupang, TPK Bitung, TPK Jayapura, PT IPC Terminal Petikemas atau IPC TPK Jambi, IPC TPK Teluk Bayur, TPS Surabaya, IPC TPK TP 1, dan IPC TPK TP 2.

Baca juga: Tolak RUU Penyiaran, Wartawan Surabaya Gantung Id Pers di Kawat Pembatas Aksi

Dukungan dan manfaat transformasi

Pada kesempatan yang sama, Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) atau Indonesian Logistics and Forwarders Association (ILFA) Jawa Timur (Jatim) Sebastian Wibisono, menyebut bahwa layanan terminal peti kemas semakin baik berkat adanya transformasi yang dilakukan oleh SPTP.

Menurutnya, sistemasi dan digitalisasi mempermudah pengguna jasa dalam mengakses layanan yang disediakan oleh terminal peti kemas.

"Komunikasi dengan pengguna jasa juga terjalin dengan baik sehingga jika ada kendala dalam layanan langsung mendapat respons dan perhatian dari terminal," kata Sebastian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Whats New
Holding BUMN Danareksa Bagi-Bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Holding BUMN Danareksa Bagi-Bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Whats New
Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Earn Smart
Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Whats New
Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Whats New
Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Whats New
10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

Earn Smart
BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

Whats New
Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Whats New
Puncak Arus Balik Libur Idul Adha 2024, KAI Layani 168.631 Penumpang

Puncak Arus Balik Libur Idul Adha 2024, KAI Layani 168.631 Penumpang

Whats New
PHK Karyawan Tokopedia Dikhawatirkan Berdampak ke UMKM, Mengapa?

PHK Karyawan Tokopedia Dikhawatirkan Berdampak ke UMKM, Mengapa?

Whats New
BRI Dukung UMKM Produk Dekorasi Rumah Tembus Pasar Internasional

BRI Dukung UMKM Produk Dekorasi Rumah Tembus Pasar Internasional

Whats New
OJK Sebut Kredit Macet Perbankan Turun Setelah Pandemi

OJK Sebut Kredit Macet Perbankan Turun Setelah Pandemi

Whats New
Harga Koin Meme Pepe Melonjak 820 Persen Sejak Awal Tahun

Harga Koin Meme Pepe Melonjak 820 Persen Sejak Awal Tahun

Earn Smart
Mengenal Layanan SEO Cryptocurrency Unggulan dari Arfadia untuk Bisnis Blockchain

Mengenal Layanan SEO Cryptocurrency Unggulan dari Arfadia untuk Bisnis Blockchain

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com