JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) mencatatkan pertum buhan laba bersih 41,9 persen sebesar Rp 48,86 miliar secara tahunan (year on year) dibanding 2023 sebesar Rp 34,4 miliar.
Presiden Direktur Amar Bank Vishal Tulsian mengatakan, kinerja yang tetap konsisten mencatatkan hasil positif setelah tahun lalu menutup tahun buku 2023 dengan capaian yang tumbuh signifikan.
Vishal mengungkapkan, perseroan optimis capai pertumbuhan signifikan di 2024, didorong oleh fundamental bisnis yang kuat dan bertumbuh dalam hadirkan solusi perbankan digital yang sesuai dengan kebutuhan UMKM melalui kemajuan teknologi inovatif.
Baca juga: Garuda Indonesia Tak Bagikan Dividen meski Catatkan Laba Bersih pada 2023
“Secara umum, keseluruhan kinerja perseroan pada kuartal I-2024 ini menggambarkan keberhasilan Kami dalam membangun fondasi yang kuat dan memanfaatkan dengan baik kerangka kerja yang tangguh dari sisi risiko dan teknologi yang telah dibangun selama beberapa tahun terakhir,” kata Vishal di Jakarta, Rabu (29/5/2024).
Adapun total penyaluran kredit sebesar Rp 2,74 triliun di sepanjang kuartal pertama 2024, dengan 52 persen dari pinjaman tersebut ditujukan kepada UMKM.
“Kami juga tetap melihat peran UMKM sebagai salah satu penggerak ekonomi domestik akan tetap besar kontribusinya di tahun 2024. Berbagai produk unggulan kami terus meningkatkan daya saing perseroan dalam melayani UMKM di tengah berbagai dinamika industri perbankan digital,” jelas Vishal.
Sebelumnya, Amar Bank membangun kinerja bisnis yang kuat dan bertumbuh melalui dua layanan perbankan inovatif, yakni aplikasi Amar Bank dan Tunaiku.
Tercatat, Tunaiku saat ini melayani lebih dari 400.000 UMKM serta menyalurkan dana sebesar Rp 12 triliun sejak 2014.
Disisi lain, aplikasi Amar Bank telah membantu lebih dari 600.000 orang Indonesia dalam membangun kebiasaan menabung.
“Kedepan, kami akan fokus pada inovasi teknologi untuk memberikan solusi keuangan yang cepat dan aman bagi nasabah, yang turut didukung oleh modal bank yang kuat yang ditunjukkan dari Capital Adequacy Ratio (CAR) yang tinggi untuk dapat terus melakukan ekspansi,” tegas Vishal.
Senior Vice President Finance Amar Bank David Wirawan menambahkan selain teknologi, capaian dan kapabilitas perseroan untuk terus tumbuh juga didorong dari prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit dan dalam menjaga Cost of Fund.
“Rasio kecukupan modal atau CAR perseroan yang tinggi kami harapkan dapat mendukung pertumbuhan berkelanjutan dan menguntungkan melalui ekspansi produk dan penyaluran kredit di tahun tahun mendatang, salah satunya yang dipimpin oleh Tunaiku dan inovasi baru lainnya,” jelas David.
David bilang, kedepannya Amar Bank akan terus memperluas produk digitalnya, baik dari sisi pinjaman maupun tabungan digital agar perseroan semakin dikenal lebih luas di kalangan masyarakat Indonesia, khususnya UMKM.
“Kedepan kami akan membangun ekosistem melalui inovasi collaborative embedded banking and finance dengan menggandeng mitra-mitra terpercaya,” tegas David.
Baca juga: Citi Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 665,9 Miliar pada Kuartal I-2024
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.