Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

INKP Bakal Tebar Dividen Rp 273,5 Miliar

Kompas.com - 20/06/2024, 12:43 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten kertas grup Sinarmas PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) berencana membagikan dividen sebesar Rp 273,5 miliar dari laba bersih tahun 2023 kepada para pemegang saham atau setara dengan Rp 50 per lembar saham.

Hal ini telah mengantongi persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada Rabu (19/6/2024).

“RUPST menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 273,5 miliar atau setara dengan 16,8 juta dollar AS pada kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal 31 Mei 2024 untuk dibagikan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham,” kata manajemen dalam siaran pers dikutip Kamis (20/6/2024).

Baca juga: Erajaya Bakal Bagikan Dividen ke Pemegang Saham, Sekian Besarannya

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, per Desember 2023 INKP mencatatkan laba bersih sebesar 411,46 juta dollar AS atau laba per saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 0,07521 dollar AS.

Dari perolehan tersebut, sebesar 10 juta dollar AS atau setara dengan Rp 162,5 miliar ditetapkan sebagai cadangan perseroan. Kemudian, sisa laba bersih setelah pajak akan dimasukkan sebagai saldo laba atau retained earnings.

Sebagai informasi, INKP mencatatkan penurunan penjualan bersih konsolidasi sebesar 13,1 persen, dari 4 miliar dollar AS pada 2022 menjadi 3,47 miliar dollar AS pada 2023. Laba usaha konsolidasi juga mengalami penurunan 30,8 persen dari 1,13 miliar dollar menjadi 787 juta pada tahun 2023.

Laba bersih konsolidasian perseroan juga mengalami penurunan 52 persen dari 857,5 juta dollar AS pada tahun 2022 meniadi 411,4 juta dollar AS pada tahun 2023.

Per 31 Maret 2024 penjualan bersih konsolidasian INKP mengalami penurunan 23,8 persen menjadi 805,2 juta dollar AS dibandingkan periode sama tahun sebelumnya 1,05 miliar dollar AS.

Sedangkan laba neto konsolidasian untuk periode 3 bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2024 sebesar 130,8 juta dollar AS, atau turun 1,8 persen dibandingkan periode 3 bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2023 sebesar 133,2 juta dollar AS.

Baca juga: Ciputra Akan Tebar Dividen Rp 389 Miliar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fordigi BUMN: Pekerja di Sektor Informal Naik 30 Persen tapi Banyak Belum Akses BPJS

Fordigi BUMN: Pekerja di Sektor Informal Naik 30 Persen tapi Banyak Belum Akses BPJS

Whats New
Pemerintah Tarik Utang Baru Rp 132,2 Triliun, Sri Mulyani: Turun 12,2 Persen

Pemerintah Tarik Utang Baru Rp 132,2 Triliun, Sri Mulyani: Turun 12,2 Persen

Whats New
Setoran Pajak dan Cukai Lesu, Penerimaan Negara Turun jadi Rp 1.123,5 Triliun per Mei 2024

Setoran Pajak dan Cukai Lesu, Penerimaan Negara Turun jadi Rp 1.123,5 Triliun per Mei 2024

Whats New
Allianz Hadirkan Produk Asuransi Flexi Medical, Apa Manfaatnya?

Allianz Hadirkan Produk Asuransi Flexi Medical, Apa Manfaatnya?

Earn Smart
2 Perusahaan Eropa Batal Investasi di Sonic Bay, Ini Kata Anak Buah Bahlil

2 Perusahaan Eropa Batal Investasi di Sonic Bay, Ini Kata Anak Buah Bahlil

Whats New
HSBC Andalkan 3 Pilar untuk Fokus Layani Nasabah, Apa Saja?

HSBC Andalkan 3 Pilar untuk Fokus Layani Nasabah, Apa Saja?

Whats New
Babak Baru Perkara Arsjad Rasjid vs Ahli Waris Krama Yudha, Kuasa Hukum Ajukan Kasasi, MAKI Buka Suara

Babak Baru Perkara Arsjad Rasjid vs Ahli Waris Krama Yudha, Kuasa Hukum Ajukan Kasasi, MAKI Buka Suara

Whats New
Sri Mulyani Beberkan Penyebab Rupiah Tertekan

Sri Mulyani Beberkan Penyebab Rupiah Tertekan

Whats New
Konsisten Kembangkan UMKM, Sampoerna Gelar Pesta Rakyat untuk UMKM Indonesia

Konsisten Kembangkan UMKM, Sampoerna Gelar Pesta Rakyat untuk UMKM Indonesia

Whats New
Bantuan Pangan Dilanjutkan sampai Desember 2024, Presiden: Hitung-hitungan APBN Bisa...

Bantuan Pangan Dilanjutkan sampai Desember 2024, Presiden: Hitung-hitungan APBN Bisa...

Whats New
Jatuh Bangun Neneng, Bangun Usaha Makanan dan Pakaian Usai Pandemi Covid-19

Jatuh Bangun Neneng, Bangun Usaha Makanan dan Pakaian Usai Pandemi Covid-19

Whats New
Melalui Program Kesatria, Petani di OKI Berhasil Panen Padi Gogo di Lahan Sawit

Melalui Program Kesatria, Petani di OKI Berhasil Panen Padi Gogo di Lahan Sawit

Whats New
Mengenal Singkatan ATM dalam Bahasa Inggris

Mengenal Singkatan ATM dalam Bahasa Inggris

Whats New
Komitmen Lestarikan Lingkungan, PLN Sediakan Mesin Daur Ulang Sampah di Lingkungan Kantor

Komitmen Lestarikan Lingkungan, PLN Sediakan Mesin Daur Ulang Sampah di Lingkungan Kantor

Whats New
Adakah Cara Mengetahui PIN ATM dari Buku Tabungan?

Adakah Cara Mengetahui PIN ATM dari Buku Tabungan?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com