Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkatkan Saldo Laba, TIFA Absen Bagi Dividen Tahun Ini

Kompas.com - 14/06/2024, 12:55 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten multifinance PT KDB Tifa Finance Tbk (TIFA) tidak membagikan dividen tahun ini. Hal ini diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Kamis (13/6/2024).

"Tidak akan ada di tahun ini, akan dipertimbangkan di tahun berikutnya," kata Direktur KDB TIFA, Ester Gunawan dalam siaran pers.

Ester mengatakan, alasan pihaknya tidak membagikan dividen karena perusahaan ingin meningkatkan saldo laba ditahan perusahaan, yang diambil dari laba bersih 2023.

Baca juga: Kinerja Paylater Multifinance Tetap Moncer di Tengah Gempuran Produk Perbankan

Ilustrasi dividen, dividen saham. SHUTTERSTOCK/SHUTTERSTOCKPROFESSIONAL Ilustrasi dividen, dividen saham.

Berdasarkan lapotan keuangan TIFA, perseroan mencetak laba berih sebesar Rp 59,66 miliar sepanjang 2023 atau tumbuh 4,57 persen dibanding tahun sebelumnya yang sebesar Rp 57,06 miliar.

Pertumbuhan laba bersih perseroan ditopang oleh kenaikan pendapatan sebesar 9,26 persen dari Rp 158,9 miliar pada 2022 menjadi Rp 173,6 miliar di 2023.

Sementara dari sisi aset, TIFA mencatat pertumbuhan 12,48 persen menjadi Rp 1,80 triliun per Desember 2023.

“RUPST menyepakati untuk menggunakan laba perusahaan tahun buku 2023 yang akan ditahan dengan rincian sebesar Rp 50 juta dialokasikan sebagai dana cadangan, kemudian sebanyak Rp 59,61 miliar sebagai laba ditahan untuk menambah modal kerja perseroan,” mengutip hasil RUPST.

Baca juga: Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Adapun uapaya perusahaan untuk meningkatkan saldo laba telah dilakukan sejak tahun 2019. Dengan demikian, perusahaan tidak membagikan dividen selama 4 tahun terakhir.

Belum penuhi aturan minimum saham free float

Di sisi lain, TIFA hingga saat ini belum memenuhi ketentuan minimum jumlah dan persentase saham free float perusahaan. Adapun kepemilikan saham publik TIFA tercatat sebesar 0,35 persen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peluang Perawat Indonesia Bekerja di Belanda Terbuka Lebar

Peluang Perawat Indonesia Bekerja di Belanda Terbuka Lebar

Work Smart
Pertamina dan PLN Masuk 10 Besar Perusahaan Energi Terbesar Asia Tenggara 2024 Versi Fortune

Pertamina dan PLN Masuk 10 Besar Perusahaan Energi Terbesar Asia Tenggara 2024 Versi Fortune

Whats New
Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja hingga 30 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja hingga 30 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Cerita Tiarsih Bangun Kampung Rosella, Tingkatkan Ekonomi dari Komoditas Daerah

Cerita Tiarsih Bangun Kampung Rosella, Tingkatkan Ekonomi dari Komoditas Daerah

Smartpreneur
HUMI Bakal Bagikan Dividen Rp 18,04 Miliar

HUMI Bakal Bagikan Dividen Rp 18,04 Miliar

Whats New
Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Whats New
Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Whats New
Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Earn Smart
Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Whats New
Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Whats New
Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Whats New
10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

Earn Smart
BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

Whats New
Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Whats New
Puncak Arus Balik Libur Idul Adha 2024, KAI Layani 168.631 Penumpang

Puncak Arus Balik Libur Idul Adha 2024, KAI Layani 168.631 Penumpang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com