JAKARTA, KOMPAS.com - PT PLN (Persero) menargetkan sebanyak 42,08 juta pelanggan akan menerima subsidi listrik di 2025. Jumlah ini naik dibandingkan subsidi listrik di 2024 yang menyasar 40,4 juta pelanggan.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, dengan jumlah 42,08 juta pelanggan yang akan mendapatkan subsidi listrik, maka anggaran subsidi listrik di 2025 diperkirakan mencapai Rp 83,08 triliun.
"Subsidi listrik 2025 sebesar Rp 83,08 triliun. Ini tentu saja menggunakan asumsi ICP, kurs, dan inflasi sesuai dengan yang ada di APBN," ujarnya dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VII DPR RI, Kamis (30/5/2024).
Baca juga: PLN Kantongi Laba Bersih Rp 22,07 Triliun Sepanjang 2023
Ilustrasi listrik.
Sementara asumsi kurs ditetapkan sebesar Rp 15.100 per dollar AS, serta laju inflasi sebesar 2,5 persen.
Lebih lanjut, Darmawan menjelaskan, dari total 42,08 juta pelanggan yang menerima subsidi listrik di 2025, sebagian besar merupakan pelanggan rumah tangga dengan daya 450 VA dan 900 VA.
Secara rinci, jumlah pelanggan rumah tangga sebanyak 35,22 juta dengan porsi anggaran subsidi listrik sebesar Rp 54 triliun. Pelanggan sosial, seperti sekolah dan rumah ibadah, sebanyak 2,13 juta dengan porsi anggaran Rp 12,2 triliun.
Baca juga: Pemerintah Bayar Kompensasi Listrik ke PLN Rp 17,8 Triliun
Kemudian pelanggan bisnis kecil, seperti warung dan toko kecil, sebanyak 4,29 juta dengan porsi anggaran Rp 9,4 triliun. Industri kecil dan sedang, seperti bengkel las dan tukang meubel, sebanyak 240.000 dengan porsi anggaran Rp 5,9 triliun.