Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendag Bidik Transaksi 15 Miliar Dollar AS di TEI 2024

Kompas.com - 31/05/2024, 15:30 WIB
Elsa Catriana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan menggelar pameran dagang internasional Trade Expo Indonesia (TEI) Ke-39 pada 9 sampai 10 Oktober 2024 mendatang.

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan, apabila di acara TEI sebelumnya transaksi yang diraup senilai 30,5 miliar dollar AS dari target 11 dollar AS, tahun ini pemerintah menargetkan bisa meraup transaksi senilai 15 miliar dollar AS.

“Tahun lalu kita berhasil menghasilkan potensi transaksi mencapai 30,5 miliar dollar AS, targetnya 11 miliar dollar AS. Oleh karena itu, tahun ini berapa targetnya? Tahun ini kita (targetkan) 15 miliar dollar AS. Ini kan ekonomi bagus sudah ada tanda-tanda," ujarnya dalam jumpa pers pembukaan TEI di Jakarta, Jumat (31/5/2024).

Baca juga: Transaksi TEI 2023 Tembus Rp 401,5 Triliun, Terbanyak dari Malaysia

Ilustrasi ekspor Indonesia, kegiatan ekspor impor.SHUTTERSTOCK/AVIGATOR FORTUNER Ilustrasi ekspor Indonesia, kegiatan ekspor impor.

Untuk mendapat target tersebut, dirinya meminta Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Kemendag Didi Sumedi untuk memperluas pembeli dari negara non tradisional.

"India ini terbesar surplus kita, pastikan kita kira biasa-biasa saja sudah memberikan surplus cukup tinggi, ASEAN juga coba untuk diperkuat. Pasar non tradisional kita juga undang," kata Mendag Zulhas.

Selain itu, Mendag Zulhas menargetkan jumlah pengunjung tahun ini mencapai 30.000 orang dari seluruh dunia.

Sementara itu, Didi mengatakan, dalam pameran ini akan menampilkan berbagai produk Indonesia dalam tiga zona yakni produk food and beverage alias makanan dan minuman serta agrikultur, produk manufaktur, dan perlengkapan rumah.

Baca juga: Hari Kedua TEI 2023, Kontrak Dagang Capai Rp 9,3 Triliun

Didi menambahkan, dalam pameran itu, Kemendag juga menggelar Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2025 sebagai upaya menjadikan Indonesia sebagai pusat industri halal dan kiblat bagi industri fesyen modest.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com