Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani Minta Anggaran Kemenkeu Rp 53,19 Triliun pada 2025

Kompas.com - 10/06/2024, 15:58 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengusulkan anggaran sebesar Rp 53,19 triliun untuk Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada 2025. Angka ini meningkat dari pagu anggaran 2024 sebesar Rp 48,7 triliun.

Dalam gelaran Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR, Sri Mulyain menjelaskan, untuk Kemenkeu sendiri sebenarnya anggaran yang diajukan sebesar Rp 42,81 triliun. Sementara sisanya, atau Rp 10,37 triliun, digunakan untuk badan layanan umum (BLU) yang berada di bawah Kemenkeu.

"Rp 53,19 trilun anggaran Kementerian Keuangan 2025 pagu indikatif ini terdiri dari Rp 42,81 triliun tanpa BLU, dan dengan BLU Rp 10,37 triliun," kata dia, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (10/6/2024).

Baca juga: Kemenhub Ajukan Anggaran Tambahan Sebesar Rp 15,75 Triliun untuk Kebutuhan Prioritas

Bendahara negara menjelaskan, anggaran itu akan dialokasikan ke dalam 5 program kerja utama Kemenkeu, yakni kebijakan fiskal, pengelolaan penerimaan negara, pengelolaan belanja negara, pengelolaan pebendaharaan, kekayaan negara, dan risiko, serta dukungan manajemen.

"Kami tidak membagi berdasarkan eselon 1, tapi berdasarkan program atau scope tanggung jawab," ujarnya.

Secara lebih rinci, untuk program terkait kebijakan fiskal, anggaran yang disiapkan sebesar Rp 27,64 miliar. Kemudian, untuk pengelolaan penerimaan negara anggarannya sebesar Rp 4,61 triliun.

Baca juga: BRIN Ajukan Anggaran Rp 699,4 Miliar untuk Pendanaan Riset 2024

 


Selanjutnya, untuk program belanja negara, anggaran yang disiapkan sebesar Rp 26,21 miliar. Lalu, pengelolaan perbendaharaan, kekayaan negara, dan risiko anggaraannya sebesar Rp 253,58 miliar.

Terakhir, anggaran yang disiapkan untuk dukungan manajemen sebesar Rp 48,28 triliun. Adapun anggaran dukungan manajemen ini utamanya dialokasikan untuk pengelolaan organisasi sumber daya manusia (SDM) di lingkup kementerian.

"Kita lihat di isni, masing-masing untuk fungsinya kelihatannya kecil, namun yang dukungan manajemen Rp 48,28 triliun mendukung keseluruhan dari 3 fungsi," ucap Sri Mulyani.

Adapun anggaran yang diajukan itu akan bersumber dari rupiah murni sebesar Rp 42,79 triliun, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp 21,76 miliar, dan hibah sebesar Rp 7,24 miliar.

Baca juga: Bukan Sri Mulyani, Ini Daftar Pejabat Kemenkeu yang Duluan Berangkat ke IKN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Peluang Perawat Indonesia Bekerja di Belanda Terbuka Lebar

Peluang Perawat Indonesia Bekerja di Belanda Terbuka Lebar

Work Smart
Pertamina dan PLN Masuk 10 Besar Perusahaan Energi Terbesar Asia Tenggara 2024 Versi Fortune

Pertamina dan PLN Masuk 10 Besar Perusahaan Energi Terbesar Asia Tenggara 2024 Versi Fortune

Whats New
Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja hingga 30 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja hingga 30 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Cerita Tiarsih Bangun Kampung Rosella, Tingkatkan Ekonomi dari Komoditas Daerah

Cerita Tiarsih Bangun Kampung Rosella, Tingkatkan Ekonomi dari Komoditas Daerah

Smartpreneur
HUMI Bakal Bagikan Dividen Rp 18,04 Miliar

HUMI Bakal Bagikan Dividen Rp 18,04 Miliar

Whats New
Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Whats New
Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Whats New
Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Earn Smart
Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Whats New
Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Whats New
Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Whats New
10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

Earn Smart
BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

Whats New
Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Whats New
Puncak Arus Balik Libur Idul Adha 2024, KAI Layani 168.631 Penumpang

Puncak Arus Balik Libur Idul Adha 2024, KAI Layani 168.631 Penumpang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com