Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diperintah Jokowi Akuisisi Perusahaan Kamboja, Dirut Bulog: Pembicaraan Sudah Dilakukan

Kompas.com - 13/06/2024, 05:00 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi buka suara soal rencana akuisisi perusahaan asing yang ditugaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Bayu mengatakan, Bulog siap menjalankan kerja sama di sektor pangan khususnya beras dengan perusahaan asal Kamboja.

"Pada dasarnya kami siap melaksanakan penugasan tersebut. Kami juga telah melakukan komunikasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di PnomPenh dan dengan beberapa pelaku usaha beras di Kamboja dan negara sekitarnya," kata Bayu dalam keterangan tertulis, Rabu (12/6/2024).

Bayu mengatakan, sejauh ini Bulog juga sudah melakukan kerjasama perdagangan beras dengan Kamboja baik dengan skema Business-to-business (B2B) dan government to government (G2G) di tahun 2023 dan awal 2024.

"Kami juga telah melakukan pembicaraan awal dengan perbankan nasional terkait peluang investasi tersebut," ujarnya.

Baca juga: Bapanas Pelajari Usulan Jokowi soal Akuisisi Sumber Beras di Kamboja

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan membocorkan informasi bahwa dua badan usaha milik negara (BUMN), yakni PT Pertamina (Persero) dan Perum Bulog, akan mengakuisisi perusahaan asing.

Luhut menyebutkan, Pertamina akan mengakuisisi perusahaan asal Brasil yang menyuplai gula dan etanol agar Pertamina dapat mendapatkan pasokan bahan baku bioetanol.

Hal ini sebagai upaya pemerintah untuk mengganti bahan bakar bensin menjadi bioetanol dan menurunkan kadar sulfur secara bertahap.

"Presiden tadi sudah memutuskan nanti Pertamina akan akuisisi perusahaan, sekarang lagi due dilligence (uji kelayakan) di Brasil," ujarnya saat menghadiri acara HUT Ke-52 Hipmi di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin (10/6/2024).

Baca juga: Jokowi Mau Impor Beras Lagi, Kali Ini dari Kamboja


Sementara untuk Bulog, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan Bulog mengakuisisi sejumlah produsen beras di Kamboja dan Luhut diminta untuk menindaklanjuti rencana tersebut.

"(Proses akuisisi) memang sudah ditindaklanjuti, sekarang tinggal kita melakukan due diligence," ungkapnya.

Namun, dia tidak menjelaskan lebih lanjut terkait rencana akuisisi Bulog terhadap perusahaan dari Kamboja ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com