Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pihak Swasta Terlibat dalam pelaporan SPT Online, Ini Penjelasan Ditjen Pajak

Hal ini diungkapkan sekaligus untuk menjelaskan kekhawatiran WP tentang pihak swasta yang bisa mengakses data dan informasi mereka saat lapor SPT pajak tahunan.

"Empat ASP itu ditunjuk menjadi mitra DJP dalam penyampaian SPT melalui jalur online," kata Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Humas DJP Hestu Yoga Saksama saat dihubungi Kompas.com pada Selasa (13/3/2018).

Yoga menjelaskan, empat ASP yang dimaksud adalah spt.co.id, pajakku.com, eform.bri.co.id, dan online-pajak.com.

Penunjukkan keempat ASP tersebut diatur dalam PER-36/PJ/2013 tentang Tata Cara Penyampaian Surat Pemberitahuan dan Penyampaian Pemberitahuan Perpanjangan Surat Pemberitahuan Tahunan Secara Elektronik atau E-Filing.

Sebagai mitra DJP, pihak swasta yang menyediakan jasa aplikasi untuk pelaporan SPT tidak memiliki akses untuk membuka atau menyimpan data WP.

Sehingga, anggapan yang menyebut bahwa swasta bisa memanfaatkan data WP saat lapor SPT dipastikan tidak benar.

"ASP itu seperti jasa kurir atau pos yang menjadi channel bagi WP untuk menyampaikan SPT mereka. Jadi, tidak perlu khawatir karena data WP yang disampaikan dalam SPT dijamin aman dan rahasia karena sepenuhnya berada di DJP," tutur Yoga.

Meski ada empat ASP, DJP menyerahkan sepenuhnya kepada WP untuk melapor SPT pajak tahunan mereka melalui jalur yang tersedia. Adapun laman yang disediakan DJP untuk lapor SPT dengan e-filing yaitu djponline.pajak.go.id.

DJP mendorong WP Orang Pribadi untuk melapor SPT pajak mereka melalui e-filing karena lebih mudah dan bisa dilakukan di mana saja.

Batas waktu pelaporan SPT pajak tahun 2017 bagi WP Orang Pribadi tanggal 31 Maret 2018, sedangkan untuk WP Badan pada 30 April 2018.

https://money.kompas.com/read/2018/03/13/142238926/pihak-swasta-terlibat-dalam-pelaporan-spt-online-ini-penjelasan-ditjen-pajak

Terkini Lainnya

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke