Tim Esport Ini Dapat Kucuran Rp 50 Miliar dari Investor

Tim Evos Esport misalnya. Tim ini telah menerima kucuran dana lebih dari Rp 50 miliar dari para investor asing maupun lokal.

Founder Evos Esport, Hartman Harris mengatakan, investasi di industri gaming mempunyai daya tarik tersendiri bagi para investor mengucurkan dananya. Apalagi, tim Evos Esport telah menunjukan potensinya dinilai sangat prospektif baik secara nasional maupun global.

"Investor melihat perkembangan Evos sebagai pelaku bisnis gaming yang memiliki kompetensi besar terus berkembang," ujar Hartman seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya, Selasa (5/3/2019).

Hartman mengatakan dana dari investor tersebut akan digunakan untuk investasi di infrastruktur seperti psikolog, training facility kelas internasional, pelatih dan lain-lain.

Saat ini, Evos tercatat sebagai organisasi eSport pertama di Asia Tenggara yang melakukan fundraising dari investor asing.

Sejak dibentuk pada 2016 lalu, perkembangan Evos Esport diklam terus melesat membangun pasar game online di Indonesia. Bahkan, saat ini Evos telah mengepakkan sayapnya dengan membuka cabang di beberapa negara tetangga antara lain Filipina, Vietnam, Thailand dan Singapura. Tak puas sampai di situ, Evos juga akan berekspansi ke negara lain di Asia tenggara.

"Kami menghadirkan para pelatih yang berpengalaman dan menguatkan peran analisis untuk menghasilkan tim yang solid, profesional dan meningkatkan performa EVOS di industri gaming ke depan," kata Hartman.

Sejak 2016, EVOS telah membentuk tim Dota 2 disusul setahun kemudian dengan membentuk tim Point Blank, Arena of Valor (AOV), Mobile Legends, dan tim khusus League of Legends (LOL), AOV serta PUBG untuk cabang Vietnam. EVOS juga telah memiliki tim LOL Ladies, FIFA, Fortnite dan PUBGM.

Hingga saat ini EVOS telah memiliki 19 tim dengan total 100 pemain yang telah menghasilkan sederet pencapaian penghargaan dalam berbagai kompetisi. Dengan prestasi yang terdekat memenangkan Juara 1 di AOV Star League berturut-turut.