Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Layanan Wifi Gratis di Pesawat, Amankah untuk Penerbangan?

JAKARTA, KOMPAS.com - Para penumpang maskapai berbiaya murah (LCC) tak perlu cemas mati gaya berjam-jam dalam penerbangan.

Sebab, maskapai LCC juga mulai menyediakan layanan koneksi wifi, misalnya saja Citilink Indonesia.

Namun, apakah koneksi internet di pesawat aman untuk penerbangan?

Direktur Utama Citilink Indonesia Juliandra Nurtjahjo memastikan, layanan wifi di pesawatnya tidak mengganggu sistem penerbangan.

"Kami memilih teknologi yang paling advance untuk penerbangan yaitu GX System," ujarnya di Jakarta, Kamis (21/3/2019).

Selain itu, ucap dia, mitra yang digandeng menyediakan teknologi Wi-Fi di pesawat yakni Mahata Aero Teknologi, perusahaan yang sudah bermitra dengan perusahaan dunia lainnya.

perusahaan tersebut yakni Inmarsat sebagai penyedia satelit, Lufthansa System sebagai penyedia perangkat lunak dan Lufthansa Technik.

Juliandra mengatakan, teknologi yang digunakan sudah dijamin dan disertifikasi oleh Lembaga Regulator Penerbangan AS (FAA) hingga Badan Keselamatan Penerbangan Eropa (EASA).

Selain itu, teknologi tersebut juga sudah melalui sertifikasi oleh Direktorat Kelaikan Udara Kementerian Perhubungan.

"Tanpa itu kami enggak mungkin pasang itu. Jadi dari sisi safety pasti aman," kata dia.

Teknologi yang dipasang sudah otomatis. Wifi akan menyala saat ketinggian pesawat mencapai 35.000 kaki. Sebelum mencapai ketinggian itu, wifi tigak bisa diakses.

Tak hanya itu, wifi juga akan secara otomatis mati saat terjadi turbulensi pada pesawat. Wi-Fi akan hidup kembali saat kondisi pesawat kembali normal.

Di tempat yang sama, Direktur Utama Mahata Aero Teknologi Muhammad Fitriansyah mengatakan, pihaknya juga mematuhi aturan-aturan yang ada di Indonesia.

Tidak hanya aturan dari Kementerian Perhubungan, namun juga dari Kementerian Komunikasi dan Informatika.

https://money.kompas.com/read/2019/03/21/164500826/layanan-wifi-gratis-di-pesawat-amankah-untuk-penerbangan-

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

RI Ekspor 2.000 Unit Motor Listrik ke Malaysia Senilai Rp 80 Miliar

RI Ekspor 2.000 Unit Motor Listrik ke Malaysia Senilai Rp 80 Miliar

Whats New
Apa Saja Perbedaan Pertalite, Premium, dan Pertamax?

Apa Saja Perbedaan Pertalite, Premium, dan Pertamax?

Spend Smart
Prabowo-Gibran Ingin Bangun 10 Kota Inovasi Digital, IKN Jadi Pusatnya

Prabowo-Gibran Ingin Bangun 10 Kota Inovasi Digital, IKN Jadi Pusatnya

Whats New
Mengapa PNS Sulit Dipecat?

Mengapa PNS Sulit Dipecat?

Work Smart
KAI Grup Gandeng JR East soal Pengembangan SDM hingga Pengadaan Sarana

KAI Grup Gandeng JR East soal Pengembangan SDM hingga Pengadaan Sarana

Whats New
TPN Ganjar-Mahfud Dorong Transaksi Digital di RI Pakai Rupiah dan Disimpan di Bank Nasion

TPN Ganjar-Mahfud Dorong Transaksi Digital di RI Pakai Rupiah dan Disimpan di Bank Nasion

Whats New
Waspada Penipuan Catut Pinjol AdaKami lewat Telepon sampai LinkedIn

Waspada Penipuan Catut Pinjol AdaKami lewat Telepon sampai LinkedIn

Whats New
Wamendag Sebut TikTok Shop Lagi Urus Izin, Bakal Merger ke GoTo?

Wamendag Sebut TikTok Shop Lagi Urus Izin, Bakal Merger ke GoTo?

Whats New
HCML Berencana Ajukan Perpanjangan Kontrak Blok Madura Strait Tahun Depan

HCML Berencana Ajukan Perpanjangan Kontrak Blok Madura Strait Tahun Depan

Whats New
Kerja Sama dengan Startup Nasional, Kelompok Perempuan Desa Ini Olah Limbah Pelepah Pinang Jadi Wadah

Kerja Sama dengan Startup Nasional, Kelompok Perempuan Desa Ini Olah Limbah Pelepah Pinang Jadi Wadah

Whats New
Stabilkan Harga Cabai, Kementan Turunkan Tim Pantau Produksi

Stabilkan Harga Cabai, Kementan Turunkan Tim Pantau Produksi

Whats New
Kominfo Kenalkan Program SSI X, Wadah Baru Pengembangan Startup Digital

Kominfo Kenalkan Program SSI X, Wadah Baru Pengembangan Startup Digital

Whats New
IHSG Selasa 28 November 2023 Ditutup 'Hijau', Rupiah Ikut Menguat

IHSG Selasa 28 November 2023 Ditutup "Hijau", Rupiah Ikut Menguat

Whats New
Semen Indonesia Pasok 80 Persen Semen Untuk Pembangunan di IKN

Semen Indonesia Pasok 80 Persen Semen Untuk Pembangunan di IKN

Whats New
Strategi Atur Keuangan Hadapi 2024, Lunasi Utang dan Perbanyak Tabungan

Strategi Atur Keuangan Hadapi 2024, Lunasi Utang dan Perbanyak Tabungan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke