Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

KAI Adakan Mudik Gratis untuk Warga Jawa Timur

Program mudik ini merupakan wujud kepedulian PT KAI dalam melayani kebutuhan masyarakat yang pro kerakyatan.

"Program mudik pulang-pergi gratis ini merupakan wujud keperdulian dan perhatian dari PT KAI dan Pemerintah Jawa Timur dalam rangka melayani kebutuhan masyarakatnya," ujar Manager Humas Daop 8 Surabaya, Suprapto dalam siaran pers, Rabu (27/3/2019).

Menurut Suprapto, program mudik dan balik gratis dengan 14 perjalanan berlangsung selama 16 hari, di mulai dari tanggal 28 Mei - 12 Juni 2019.

Khusus untuk kereta api Probowangi dan kereta api Tawang Alun keberangkatan mudik gratis berlaku mulai 31 Mei sampai 4 Juni 2019. Untuk keberangkatan balik gratis, berlaku mulai tanggal 7 - 10 Juni 2019.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga telah menyediakan sebanyak 174 perjalanan dengan 97 perjalanan selama arus mudik dan 77 perjalanan sepanjang arus balik. Total kapasitas daya angkut per hari rata-rata mencapai 11.881 tempat duduk.

Adapun pemesanannya, papar Suprapto, hanya dapat dilakukan di stasiun online yang dilewati KA Mudik Balik Gratis mulai jam 09.00 WIB – 16.00 WIB.

Untuk pemesanan di stasiun, wajib mengisi form pemesanan yang telah disediakan di setiap stasiun dimana mengisi nama penumpang dan identitas penumpang.

Selain itu, satu pemesan hanya boleh memesan maksimal 4 tiket. Tiket yang dipesan pun tidak bisa dialihkan untuk penumpang lainnya.

Suprapto berharap semoga masyarakat bisa memanfaatkan kesempatan mudik lebaran ini dengn sebaik-baiknya, sehingga mampu menghemat pengeluaran dan mengurangi angka kemacetan lalu lintas.

"Semoga masyarakat bisa memanfaatkan sebaik-baiknya kesempatan dengan mengunakan angkutan massal ini, guna kelancaran mobilitas dan mengurangi angka kemacetan akibat tingginya frekwensi lalu lintas selama masa angkutan Lebaran 2019,"  Jelas Suprapto.

https://money.kompas.com/read/2019/03/27/115540326/kai-adakan-mudik-gratis-untuk-warga-jawa-timur

Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke