Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER MONEY] "Buyback" Indosat Bagai Mimpi | Konter Check-in Sriwijaya Air Tunggak Listrik

JAKARTA, KOMPAS.com - Artikel mengenai rencana pembelian kembali atau buyback saham PT Indosat Tbk yang mencuat lagi masih menjadi berita populer di kanal Money Kompas.com, Kamis (28/3/2019). Ada pula berita mengenai konter check in Sriwijaya Air yang menunggak biaya listrik sehingga harus dimatikan.

Berikut ini adalah 5 berita populer di kanal Money Kompas.com yang masih layak Anda simak.

1. “Buyback” Indosat, Mimpi di Siang Bolong

Niatan calon wakil presiden nomor 02 Sandiaga Uno membeli kembali (buyback) PT Indosat Tbk dari pemiliknya, kelompok Ooredoo Qatar, membangkitkan ingatan orang akan janji Jokowi di kampanye tahun 2014.

Hanya Jokowi waktu itu bilang akan melakukan buyback operator telko yang dijual pemerintah Megawati Soekarnoputri itu jika pertumbuhan ekonomi mencapai 7 persen. Karena kenyataannya, hingga akhir 2018 pertumbuhan ekonomi hanya sekitar 5,02 persen, buyback pun batal.

Sandi bilang, uang pembeliannya akan diambil dari APBN. Kalaupun tidak, ada pemodal besar yang mau mendanai.

Baca selengkapnya di sini.

2. Manajemen Grab Pasrah soal Aturan Baru Tarif Ojek Online

President Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengaku pasrah dengan aturan tarif ojek online yang baru saja dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan.

Menurut dia, peraturan yang dikeluarkan oleh regulator wajib dipatuhi.

"Kita pelajari kan. Peraturan pemerintah adalah aturan pemerintah, saya pikir tidak ada setuju dan tidak setuju ya, itu adalah peraturan pemerintah, sekarang kita akan bicara ke pemerintah bagaimana cara menjalankannya," ujar Ridzki di Jakarta, Kamis (28/3/2019).

Baca selengkapnya di sini.

3. Menunggak, Listrik Konter Check-in Sriwijaya Air di Soetta Dimatikan

PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, memutus aliran listrik di konter check-in milik maskapai Sriwijaya Air.

Pemadaman listrik ini buntut tunggakan biaya kebandarudaraan yang belum diselesaikan oleh maskapai tersebut.

"Sriwijaya Air Group memang memiliki kewajiban kepada AP II. Hingga saat ini kami sedang berupaya keras memperbaiki keuangan perusahaan serta dapat memenuhi seluruh kewajibannya," ujar Vice President Corporate Secretary Sriwijaya Air Retri Maya dalam keterangan tertulisnya, Rabu (28/3/2019) malam.

Baca selengkapnya di sini.

4. YLKI: Ultimatum Luhut ke Maskapai Aneh...

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menilai ultimatum yang dilakukan oleh Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan ke maskapai sebagai hal aneh.

Pada Senin (25/3/2019), Luhut memberi ultimatum kepada maskapai agar penurunan harga tiket di semua rute terhitung pada awal April 2019. Hal ini terungkap setelah notulen rapat di Kemenko Kemaritiman tersebar ke media.

"Itu ultimatum yang aneh dan salah sasaran. Kenapa maskapai diultimatum?" ujar Ketua Harian YLKI Tulus Abadi dalam keterangan tertulis, Jakarta, Kamis (28/3/2019).

Baca selengkapnya di sini.

5. Luhut: Kalau Menkonya Enggak Bisa Ngitung, Boleh Kau Bohongin...

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, pemerintah tengah berupaya agar harga tiket pesawat bisa turun.

Salah satunya dengan menggandeng PT AKR Corporindo sebagai penyedia bahan bakar avtur bagi dunia penerbangan Indonesia. AKR nantinya akan jadi kompetitor Pertamina yang sebelumnya menjadi pemain tunggal di lini bisnis penjualan avtur di bandara-bandara yang ada di Indonesia.

Sebab, selama ini maskapai berdalih menaikkan harga tiket karena komponen biaya operasionalnya 40 persennya berasal dari bahan bakar.

Baca selengkapnya di sini.

https://money.kompas.com/read/2019/03/29/060000326/-populer-money-buyback-indosat-bagai-mimpi-konter-check-in-sriwijaya-air

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke