Untuk perusahaan sejenis, valuasi Go-Jek kalah dari seterunya yaitu Grab yang sudah mencapai 11 miliar dollar AS. Valuasi terbesar untuk perusahaan transportasi online dipegang Uber dengan valuasi yang sudah mencapai 72 miliar dollar AS.
Keberhasilan Go-Jek tersebut sejatinya tidak terlepas dari masifnya injeksi modal yang masuk ke perusahaan besutan Nadiem Makarim tersebut, baik dari luar negeri maupun dalam negeri.
Nah siapa saja yang jadi investor Go-Jek? Baca selengkapnya di sini
Saat ini banyak YouTuber terkenal yang mampu menjadikan image pribadi mereka menjadi bisnis bernilai jutaan dollar AS.
Kini para YouTuber telah menemukan sumber pendapatan baru di luar pendapatan iklan di video mereka. Forbes baru-baru ini merilis daftar YouTubers dengan bayaran tertinggi. mereka antara lain
Siapa saja mereka? Baca di sini
3. Sri Mulyani Indrawati di Mata Kami
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati (Menkeu SMI) kembali dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik di Asia Pasifik tahun 2019 versi majalah keuangan FinanceAsia.
Hal ini bukanlah penghargaan yang biasa, tapi pencapaian yang luar biasa karena merupakan penghargaan tiga tahun berturut-turut sejak 2017. Prestasi yang diangkat oleh FinanceAsia adalah berkat keberhasilannya membawa perekonomian Indonesia ke arah yang lebih baik. Salah satunya melalui defisit anggaran yang terendah dalam enam tahun terakhir pada APBN 2018.
Melihat kinerja Menkeu SMI selama ini, memang sudah sepantasnya beliau mendapatkan penghargaan tersebut. Bahkan, awal tahun 2018 lalu SMI mendapat penghargaan sebagai Menteri Terbaik sedunia.
Nah bagaimana pandangan dari anak buah Sri Mulyani terhadap bosnya ini? Simak selengkapnya di sini
4. Luhut: Diskriminasi Sawit, RI Pertimbangkan Keluar dari Kesepakatan Paris
Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan, Indonesia akan melawan segala bentuk diskriminasi kelapa sawit oleh Uni Eropa. Berbagai jalan akan ditempuh Indonesia.
Salah satunya yakni mempertimbangkan untuk keluar dari Kesepakatan Paris atau Paris Agreement.
Kesepakatan Paris merupakan kesepakatan internasional yang mengikat sebagai komitmen bersama dunia untuk melakukan pengurangan emisi gas rumah kaca yang diberlakukan pasca 2020.
Apa itu Paris Agreement? Mengapa Luhut ngotot? Baca selengkapnya di sini
Kepala Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi Tongam L Tobing mengatakan, suburnya kasus investasi bodong disebabkan karena masyarakat yang memang mudah tergiur bunga tinggi. Tak jarang pula, korban dari invesasti bodong adalah mereka yang memiliki pendidikan tinggi.
Tak hanya itu, masyarakat juga belum memahami produk-produk keuangan dan investasi. Sehingga, mereka mudah tertipu berbagai tawaran investasi dengan janji return yang tinggi.
Apa saja kasus investasi bodong yang jumlahnya hingga triliunan itu? Baca selengkapnya di sini
https://money.kompas.com/read/2019/04/06/060800926/-populer-money-go-jek-decacorn-pertama-indonesia-youtuber-berpenghasilan