Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ada Kerusuhan 22 Mei, Modal Asing Tetap Masuk Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski terjadi kerusuhan saat aksi 22 Mei lalu, aliran dana asing tetap masuk ke Indonesia.

Bahkan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, aliran modal asing (capital inflow) masuk sekitar Rp 1,7 triliun sehari setelah aksi massa tersebut. Aliran modal asing ini masuk ke Surat Berharga Negara (SBN).

"Ada transaksi inflow asing ke SBN sebesar Rp 1,7 triliun dalam satu hari kemarin (Kamis, 23/5/2019)," kata Gubernur BI Perry Warjiyo di kompleks Masjid BI Jakarta, Jumat (24/5/2019).

Selain kemarin, Perry mengatakan tiga hari berturut-turut mulai tanggal 21 - 23 Mei 2019 aliran modal asing terus masuk. Dalam 3 hari terakhir, aliran modal asing yang masuk kurang lebih sebesar Rp 3,6 triliun.

"Hari Selasa (21/5/2019) aliran modal asing masuk Rp 1,5 triliun. Hari Rabu (22/5/2019) masuk sekitar Rp 0,3 triliun. Sehingga selama 3 hari ini kurang lebih sekitar Rp 3,6 triliun," papar Perry.

Perry menyebut harga saham juga turut naik. Hari ini, Jumat (24/5/2019), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pukul 14.12 WIB terlihat naik 27,79 poin atau sekitar 0,46 persen menjadi 6.060,48.

IHSG dibuka di level 6.042,58. Titik tertingginya berada di level 6.066,76 dan titik terendah berada di level 6.037,08.

Perry menyebut kenaikan saham dan capital inflow yang terus mengalir sejak tanggal 21 Mei 2019 menandakan kepercayaan asing masih terus mengalir untuk pasar Indonesia.

"Alhamdulillah itu menunjukkan bahwa konfiden asing dan para pelaku usaha juga membaik," terangnya.

Sebelumnya, berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) IHSG terus melemah 5,2 persen sejak awal tahun 2019. Bahkan pada Bulan Mei 2019, IHSG anjlok 6,16 persen ke level 5.826,87 dari 6.209,12.

https://money.kompas.com/read/2019/05/24/170500926/ada-kerusuhan-22-mei-modal-asing-tetap-masuk-indonesia

Terkini Lainnya

Soroti RPP Kesehatan, Asosiasi Protes Rencana Aturan Jarak Iklan Rokok di Baliho

Soroti RPP Kesehatan, Asosiasi Protes Rencana Aturan Jarak Iklan Rokok di Baliho

Whats New
Aturan Impor Berubah-ubah, Pemerintah Dinilai Tidak Konsisten

Aturan Impor Berubah-ubah, Pemerintah Dinilai Tidak Konsisten

Whats New
Promo Tarif LRT Jabodebek Berakhir 31 Mei 2024, KAI Usulkan Skema Tarif Baru

Promo Tarif LRT Jabodebek Berakhir 31 Mei 2024, KAI Usulkan Skema Tarif Baru

Whats New
9 Kota di Asia Pasifik yang Jadi Tujuan Ekspatriat Global, 3 Tetangga RI

9 Kota di Asia Pasifik yang Jadi Tujuan Ekspatriat Global, 3 Tetangga RI

Work Smart
BRI Salurkan KUR Rp 59,96 Triliun per April 2024

BRI Salurkan KUR Rp 59,96 Triliun per April 2024

Whats New
Kapan Bayar Tol Tanpa Berhenti MLFF Mulai Beroperasi?

Kapan Bayar Tol Tanpa Berhenti MLFF Mulai Beroperasi?

Whats New
Peningkatan Harga Layanan Bisnis di Jepang Catat Rekor Tertinggi dalam Satu Dekade

Peningkatan Harga Layanan Bisnis di Jepang Catat Rekor Tertinggi dalam Satu Dekade

Whats New
Dewan Periklanan Indonesia Tolak Larangan Iklan Rokok di RPP Kesehatan

Dewan Periklanan Indonesia Tolak Larangan Iklan Rokok di RPP Kesehatan

Whats New
Nasabah Bakal Dikenakan Biaya Rp 4.000 untuk Tarik Tunai dari EDC BCA

Nasabah Bakal Dikenakan Biaya Rp 4.000 untuk Tarik Tunai dari EDC BCA

Whats New
Daftar Kereta Api yang Sudah Pakai Rangkaian New Generation, Apa Saja?

Daftar Kereta Api yang Sudah Pakai Rangkaian New Generation, Apa Saja?

Whats New
Fraksi PDI-P Minta APBN Pertama Prabowo Tidak Defisit

Fraksi PDI-P Minta APBN Pertama Prabowo Tidak Defisit

Whats New
PT Paragon Buka Lowongan Kerja bagi Lulusan SMA/Sederajat, Ini Posisi dan Syaratnya

PT Paragon Buka Lowongan Kerja bagi Lulusan SMA/Sederajat, Ini Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Perum DAMRI Buka Lowongan Kerja untuk SMA/SMK, Simak Persyaratannya

Perum DAMRI Buka Lowongan Kerja untuk SMA/SMK, Simak Persyaratannya

Work Smart
Jenis-jenis Pinjaman di Pegadaian serta Syarat dan Bunganya

Jenis-jenis Pinjaman di Pegadaian serta Syarat dan Bunganya

Whats New
Pemerintah Pusat Sudah Belanjakan Anggaran Rp 591,7 Triliun, Melesat 13,2 Persen

Pemerintah Pusat Sudah Belanjakan Anggaran Rp 591,7 Triliun, Melesat 13,2 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke