Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kejar Untung Rp 350 Miliar, Sriwijaya Air Tak Sediakan Extra Flight

JAKARTA, KOMPAS.com - Maskapai Sriwijaya Air memastikan tidak akan menambahkan penerbangan tambahan (extra flight) pada musim mudik Lebaran 2019.

Sebab, sejak diakuisisi Garuda Indonesia Group sejak November 2018, Sriwijaya mulai mencatatkan keuntungan positif. Penerbangan tambahan justru akan membuat Sriwijaya rugi.

"Sejak diakusisi, kuartal I-2019 ini kita positif. Kita tidak ada extra flight, tidak ada. Nanti rugi. Kalaupun ada extra flight itu karena overbooking. Ke depannya kita tidak akan tambah," kata Direktur Utama Sriwijaya Air Joseph Adrian Saul di Jakarta, Selasa (28/5/2019).

Joseph mengatakan kerugian itu disebabkan karena ketimpangan penumpang saat pesawat pergi dan pulang. Misalnya, keberangkatan dari Jakarta ke Surabaya selalu penuh penumpang saat musim mudik.

Namun, penerbangan sebaliknya minim penumpang. Padahal, setiap satu kali perjalanan pesawat memerlukan biaya yang tidak sedikit bagi maskapai.

Apalagi, saat ini pemerintah telah menetapkan penurunan Tarif Batas Atas (TBA) sekitar 15 - 16 persen.

"Kalau ada extra flight itu perginya penuh tapi rute pulangnya kosong. Mana ada di masa mudik begini orang dari Jawa ke Jakarta?" jelas Joseph.

Joseph justru mengungkapkan, Sriwijaya Air akan fokus untuk menambah keuntungan yang targetnya mencapai Rp 350 miliar di tahun 2019 ini.

"Optimis ambil keuntungan di tahun 2019 yang targetnya sekitar Rp 350 miliar. Kita optimis karena pasar saat ini sudah kondusif apalagi Sriwijaya sudah bergabung dengan Garuda. Sejak bergabung pun OTP (tingkat keteparan waktu) kita meningkat menjadi 91 persen," papar Joseph.

https://money.kompas.com/read/2019/05/29/051200426/kejar-untung-rp-350-miliar-sriwijaya-air-tak-sediakan-extra-flight

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke