Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ingin Merdeka Finansial, Perhatikan 5 Hal Ini

NEW YORK, KOMPAS.com - Anda generasi milenial atau Gen Z yang sudah bekerja dan memiliki penghasilan tentu ingin mencapai kondisi merdeka secara finansial. Akan tetapi, kemerdekaan finansial dipandang tidak mudah dicapai.

Pun ada banyak mitos soal perencanaan keuangan. Akibatnya, kita seringkali menerima saran dari sumber yang benar maupun ternyata cuma mitos.

Dilansir dari The Balance, Rabu (29/5/2019), Anda bisa mencapai kemerdekaan secara finansial. Namun, ada 5 hal ini yang perlu Anda perhatikan.

1. Penghasilan bukan kekayaan

Banyak orang meyakini kunci dari kekayaan adalah pekerjaan dengan gaji tinggi. Ya, memang akan lebih mudah memupuk aset apabila Anda memiliki penghasilan yang tinggi tiap bulannya.

Namun, ternyata kunci untuk meningkatkan kekayaan adalah belanja lebih sedikit dari penghasilan Anda. Faktanya, kebiasaan belanja adalah penyebab mereka yang memiliki penghasilan tinggi dengan mudahnya bangkrut.

Agar lepas dari jebakan belanja, Anda perlu pahami bahwa penghasilan bukan kekayaan jangka panjang. Penghasilan memang komponen kekayaan, namun kekayaan memiliki definisi yang beragam.

2. Berpikir jangka panjang

Berpikir jangka panjang adalah karakteristik penting dalam mengakumulasi kekayaan dan mencapai kemerdekaan finansial. Ada banyak pertimbangan terkait kekayaan jangka panjang dan berbeda-beda pada masing-masing orang.

Berpikir jangka panjang akan membantu Anda memastikan keamanan pekerjaan, mengambil inisiatif untuk memperoleh promosi jabatan, atau mengambil langkah-langkah yang diperlukan agar bisa memperoleh komisi atau penjualan lebih tinggi. Cara-cara ini bisa menjadi faktor pengungkit kekayaan dan membantu Anda mengurangi kecemasan terkait kemerdekaan finansial.

Pekerjaan sampingan atau investasi juga bisa menjadi langkah jangka panjang Anda dalam memupuk kekayaan.

3. Mencapai tujuan keuangan

Secara umum, nilai sebenarnya dari penghasilan sebagian ditentukan dari jumlah yang bisa Anda investasikan guna mencapai tujuan kemerdekaan finansial. Memasang tujuan keuangan menjadi hal penting untuk menjaga perspektif terkait penghasilan dan investasi.

Dengan tujuan keuangan, Anda pun bisa mempertahankan gaya hidup tanpa banyak berkorban. Tingkat kekayaan pun bisa diukur dari pemikiran jangka panjang dan keberlanjutan potensial.

Akan tetapi, perlu diperhatikan pula bahwa dalam menyusun tujuan keuangan, perhatikan pula item-item anggaran, seperti pembayaran cicilan kredit rumah, cicilan kredit kendaraan bermotor, belanja pakaian, biaya hiburan, dan sebagainya.

4. Kendalikan waktu Anda

Banyak orang yang mengendalikan waktu mereka ketika mempertimbangkan kekayaan. Memiliki kendali penuh atas waktu Anda seringkali merupakan salah satu faktor untuk mencapai kemerdekaan finansial.

Anda mungkin belum benar-benar mencapai tujuan investasi yang memungkinkan Anda mempertahankan gaya hidup Anda tanpa gaji tambahan. Namun, memiliki kendali total atas bagaimana Anda menghabiskan hari Anda bisa menjadi faktor yang memengaruhi bagaimana Anda mendefinisikan kekayaan.

5. Tingkat pendidikan tak berkorelasi dengan kekayaan

Menurut riset yang dilakukan oleh Thomas J Stanley, penulis buku The Millionaire Next Door, tingkat pendidikan seseorang tidak berkorelasi dengan kekayaan dan kesuksesan secara ekonomi. Namun, bukan berarti pendidikan tidak penting.

Nah, lalu mengapa ada orang tua atau guru yang terus-terusan menyatakan pada anak bahwa mereka tidak akan sukses bila dapat nilai jelek? Stanley berpandangan, ini karena kebanyakan orang tua atau guru tersebut tidak sukses secara finansial.

Oleh karena itu, mereka tak tahu bagaimana cara mencapai kemerdekaan finansial dan terus meyakini bahwa siswa yang dapat nilai bagus akan sukses. Mereka juga gagal menyadari bahwa banyak miliarder tetap hidup bersahaja.

https://money.kompas.com/read/2019/05/29/150300726/ingin-merdeka-finansial-perhatikan-5-hal-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke