Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Persiapkan 7 Langkah Finansial Ini saat Baru Menjadi Orang Tua

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjadi orang tua menjadi pelengkap kebahagiaan bagi pasangan suami istri yang menanti 9 bulan kelahiran anaknya. Apapun akan dilakukan agar sang buah hati mendapatkan segala hal yang terbaik hingga dewasa kelak.

Dengan euforia kelahiran bayi, mudah bagi orang tua untuk mengabaikan beberapa langkah keuangan utama yang harus diambil. Padahal, untuk mewujudkannya, harus juga mempersiapkannya dari sisi finansial.

Dikutip dari Forbes, Kamis (30/5/2019), berikut adalah tujuh kiat yang bisa Anda lakukan begitu menjadi orang tua baru atau mendapat tambahan anggota keluarga.

1. Tambahkan anak ke polis asuransi kesehatan

Anda harus memastikan anak Anda terlindungi. Sebab, siapa yang bisaa memastikan kapan anak Anda mengalami risiko dalam kehidupan, semisal kecelakaan atau sakit. Namun, jika Anda dapat asuransi melalui perusahaan, mungkin akan mrmakan waktu untuk menambahkan anak ke polis Anda. 

Anda bisa beralih ke paket yang lebih rendah jika Anda khawatir tentang biaya perawatan kesehatan bayi Anda.

2. Perbarui wasiat

Surat wasiat dibuat untuk menunjuk siapa yang akan mewarisi aset Anda. Termasuk menunjuk siapa yang akan menjadi wali anak Anda jika sesuatu terjadi pada kedua orang tua.

Keputusan siapa yang akhirnya bisa membesarkan anak Anda merupakan keputusan yang cukup besar. Hal ini juga bukan sesuatu yang Anda inginkan, jika putusan pengadilan tak sesuai keinginan.

Beberapa perusahaanntempat bekerja memawarkan Anda menyusun surat wasiat dan dokumen perencanaan perumahan lainnya secara gratis.

Anda mungkin juga ingin menambahkan anak Anda sebagai ahli waris pada polis asuransi jiwa yang Anda miliki. Selain itu, Anda dapat menempatkan penerima di rekening bank dengan formulir POD (hutang atas kematian) dan pada rekening investasi reguler dengan formulir TOD (transfer atas kematian) yang biasanya Anda dapatkan dari lembaga pemegang rekening tersebut. 

3. Pastikan Anda memiliki asuransi jiwa yang memadai

Setelah Anda memutuskan siapa yang akan merawat anak Anda dan apa yang akan diwariskan kepada anak, Anda ingin memastikan bahwa anak Anda memiliki cukup uang untuk hidup dengan nyaman.  Itu akan lebih sulit jika mereka akan dibesarkan oleh Anda jika menjadi orang tua tunggal.

Kecuali jika dirawat oleh pamannya yang kaya. Keluarga Anda mungkin memenuhi syarat untuk mendapatkan manfaat dari jaminan sosial jika sesuatu terjadi pada Anda.

Namun, jika tak cukup, Anda perlu membeli asuransinjiwa. Asuransi berjangka dianggap opsi yang paling hemat biaya karena Anda hanya akan memerlukan perlindungan sampai anak Anda dapat mandiri.

4. Merencanakan biaya perawatan anak

Selain memikirkan asuransi dan wasiat, Anda juga mulai merencanakan biaya perawatan untuk anak. Misalnya, biaya penitipan anak saat Anda bekerja dan tak ada yang menjaganya di rumah.

Biaya ini jelas tidak murah dan bisa menguras pendapatan bulanan Anda. Solusinya, Anda bisa menitipkan anak kepada orang tua atau mertua Anda sehingga tak perlu khawatir meninggalkan anak dan juga tanpa biaya.

5. Buat penyesuaian anggaran

Melihat poin-poin di atas, Anda menyadari bahwa biaya untuk anak terbilang mahal. Namun, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menekannya.

Misalnya, tidak perlu membeli banyaak baju bayi saat usianya masih mingguan atau bulanan karena bayi snagat cepat bertumbuh. Anda juga dapat membeli mainan bekas dan furnitur bayi tanpa perlu beli yang baru.

6. Pertimbangkan menabung untuk biaya pendidikan

Pengeluaran ini hanya sebagai pertimbangan karena kebutuhan saat inilah yang harus diutamakan. Meski begitu, memikirkan sejak jauh hari soal pendidikan anak memang perlu. Apalagi biaya masuk sekolah terus naik tiap tahunnya.

Biasakan menyisihkan uang untuk dana darurat setidaknya 3-6 bulan dari biaya yang diperlukan. Jika tak terpakai, maka akan jadi tabungan masa depan. Cara lainnya adalah dengan menginvestasikan uang untuk jangka panjang, sekitar 5 tahun.

Jika terus diinvestasikan secara aktif dengan imbal hasil yang memuaskan, maka Anda sudah brhasil menyisihkan dana untuk pendidikan anak.

7. Ajarkan kebiasaan keuangan yang baik sejak dini

Tak ada kata terlalu dini untuk mulai mempelajari kebiasaan yang dapat membantu membentuk kehidupan finansial seseorang. Walaupun mereka mungkin terlalu muda untuk belajar tentang menyeimbangkan buku tabungan, hanya mempelajari sesuatu yang sederhana seperti cara menolak makan marshmallow dapat membuat perubahan besar.

Seiring bertambahnya usia, Anda dapat membantu mereka mengembangkan disiplin untuk menunda kepuasan dan pada akhirnya merencanakan dan menabung untuk masa depan mereka sendiri.  Lagi pula, menyaksikan mereka tumbuh menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab adalah sesuatu benar-benar tak ternilai harganya.

https://money.kompas.com/read/2019/05/30/102315626/persiapkan-7-langkah-finansial-ini-saat-baru-menjadi-orang-tua

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke