Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Awal Juli, Arus Modal Asing yang Masuk ke RI Capai Rp 170 Triliun

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing (capital inflow) yang masuk ke Indonesia hingga 4 Juli 2019 mencapai Rp 170,1 triliun.

Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan jumlah aliran modal asing tersebut terus meningkat setiap bulannya. Perry menjelaskan, aliran modal masuk pada awal bulan ini cukup tinggi, dan paling besar masuk melalui instrumen Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 98,5 triliun dan saham Rp 71,5 triliun.

"Termasuk juga inflow yang cukup besar dalam dua lelang terakhir oversubscribe sangat tinggi," ujar Perry ketika ditemui di Kompleks Perkantoran BI, Jakarta, Jumat (5/7/2019).

Derasnya aliran modal asing tersebut menunjukkan kepercayaan pasar terhadap prospek perekonomian Indonesia serta berbagai kebijakan yang ditempuh oleh bank sentral, pemerintah serta Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Perry menilai investor asing saat ini tengah memperhatikan pendapatan dan pertumbuhan ekonomi nasional. 

"Sentimen yang besar memang masih dari sisi saham, kalau dari fixed income mereka melihat diferensial return-nya masih menarik karena rate-nya positif," jelas dia.

Adapun dari sisi inflasi, berdasarkan hasil survei pemantauan harga minggu pertama Juli 2019, BI memerkirakan inflasi secara bulanan month to month (mtm) sebesar 0,12 persen. Adapun inflasi secara tahunan atau year on year (yoy) sebesar 3,12 persen.

Angka tersebut cenderung lebih rendah dibanding dua bulan sebelumnya.

"Inflasi jauh lebih rendah dari inflasi dua bulan sebelumnya (Mei-Juli) karena pola musiman berkaitan ramadhan dan Idul Fitri memang tinggi," jelas Perry.

Beberapa komoditas terpantau mengalami penurunan harga, terutama bahan-bahan makanan seperti ayam ras, bawang merah, bawang putih.

"Bahan-bahan makanan seperti ayam ras, bawang merah, bawang putih yang bulan-bulan sebelumnya inflasi, pada bulan ini terjadi deflasi," ujar Perry.

Deflasi pun juga terpantau terjadi untuk tarif angkutan antar kota sebesar 0,08 persen.

"Inflasi kembali pada polanya dan rendah terkendali, sehingga mengonfirmasi inflasi akhir tahun insya Allah akan rendah dari titik tengah sasaran 3,5 persen," ujar dia.

https://money.kompas.com/read/2019/07/05/144848126/awal-juli-arus-modal-asing-yang-masuk-ke-ri-capai-rp-170-triliun

Terkini Lainnya

Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke