Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tingginya Tren Cuci Mata di E-commerce Jadi Tantangan Penjual Online

JAKARTA, KOMPAS.com - Liftoff, platform pemasaran dan penargetan ulang aplikasi seluler merilis Laporan Aplikasi Belanja Seluler 2019.

Laporan tersebut memaparkan hasil analisis mereka soal perilaku pengguna aplikasi belanja online atau e-commerce, baik di Indonesia maupun di seluruh kawasan Asia Pasifik.

Berdasarkan laporan Liftoff, Jumat (5/7/2019), menemukan bahwa pengguna cenderung terbuka dalam mengeksplorasi berbagai aplikasi belanja. Ini terlihat dari tingkat registrasi yang meningkat tajam serta biaya akuisisi yang semakin menurun dari tahun ke tahun.

Namun begitu, data menunjukkan adanya sebuah tren baru, yaitu mobile window shopping alias cuci mata secara online.

Saat pengguna dengan mudahnya melakukan instalasi dan pendaftaran pada aplikasi, laporan tersebut menyebutkan bahwa terdapat penurunan cukup besar yang terjadi pada fase pembelian.

Vice President Marketing Liftoff Dennis Mink mengatakan, padahal, pasar aplikasi belanja di Asia tumbuh secara dinamis dan sedang berada dalam posisi tertinggi.

"Namun demikian berdasarkan temuan kami, jumlah pembelian yang dilakukan melalui aplikasi-aplikasi tersebut tidak setinggi yang seharusnya, terlepas dari tren umum yang menyebutkan bahwa konsumen sekarang cenderung bergeser dari aktivitas belanja melalui layar komputer ke layar ponsel,” kata Mink.

Belum jelas faktor apa yang mendorong penurunan ini. Namun, fenomena tersebut dapat mengindikasikan adanya tren berbelanja yang lebih besar, yaitu adanya permintaan terhadap adanya pengalaman berbelanja yang lebih ramah pengguna.

Saat tingkat harga cenderung mendominasi keputusan konsumen dalam berbelanja, beragam faktor seperti adanya interaksi dengan penjual serta kekhawatiran kemampuan penjual dalam memenuhi pesanan juga dipandang penting oleh para pembelanja seluler.

Co-founder dan CEO Adjust Christian Henschel mengatakan, hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi pemasar aplikasi untuk mendorong tingkat pembelian.

“Untuk pihak pemasar aplikasi, kuncinya terletak pada penggunaan data yang mereka miliki, pemahaman titik-titik yang berpotensi mengalami penurunan, serta kemampuan menentukan segmen serta target yang sesuai,” kata Henschel.

Henschel menambahkan, berbagai merk dapat merancang strategi interaksi pengguna yang sempurna untuk inisiatif pemasaran mereka. Pihak pemasar yang cermat dapat mengintegrasikan aplikasi belanja ke dalam strategi pemasaran, juga memberikan penawaran eksklusif melalui aplikasi untuk mendorong pembelian.

Selain itu, pihak pemasar harus menyesuaikan dengan tim logistik dan tim pemenuhan pesanan dari pihak penjual untuk memastikan bahwa produk yang diinginkan konsumen tersedia dan dapat dikirimkan tepat waktu.

"Upaya personalisasi tersebut merupakan kunci dalam memenangkan konsumen yang cenderung berubah-ubah serta membangun loyalitas jangka panjang," kata Henschel.

https://money.kompas.com/read/2019/07/05/192500626/tingginya-tren-cuci-mata-di-e-commerce-jadi-tantangan-penjual-online

Terkini Lainnya

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke