Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sri Mulyani Sebut Dampak Perang Dagang ke Indonesia Moderat, Mengapa?

JAKARTA, KOMPAS.com - Meningkatnya tensi perdagangan dunia akibat perang dagang yang terjadi antara Amerika Serikat dan China berpengaruh terhadap kinerja perekonomian dan perdagangan global. Namun, dampak dari perang dagang tersebut akan berbeda di setiap negara.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, jika dibandingkan dengan negara kawasan lain di Asia Tenggara, pengaruh perang dagang terhadap kondisi perekonomian Indonesia cenderung lebih moderat alias biasa saja. Berbeda dengan Singapura atau Maalysia yang terkena dampak cukup hebat akibat ketegangan hubungan perdagangan AS dan China.

Menkeu mengatakan, keterlibatan Indonesia yang cenderung minimal dalam rantai pasokan global serta lemahnya industri manufaktur dalam negeri seakan menjadi tameng Indonesia ketika perekonomian global sedang dihadapkan pada kondisi ketidakpastian seperti saat ini.

"Kalau di kawasan ASEAN, perang dagang ini dampaknya berbeda-beda. Ketika dia exposure terhadap supply chain besar, bisa menjadi upside bisa terjadi downside," ujar Sri Mulyani di Jakarta, Selasa (16/7/2019).

"Semakin dia tergantung pada perdagangan, dia akan semakin terekspos pada global weakening dan trade weakening. Kalau dia perekonomiannya didominasi oleh manufaktur, maka akan terkena hit lebih besar," ujar dia.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini memaparkan, Singapura dan Malaysia sebagai dua negara dengan kondisi perekonomian yang paling terbuka di kawasan ASEAN menjadi yang paling terdampak perang dagang.

Namun dengan kondisi tersebut, Indonesia juga menjadi sulit memanfaatkan kondisi ketika ada kesempatan untuk menggenjot perekonomian.

"Indonesia dengan less exposure terhadap trade juga supply chaind dan manufacturing membuat ketika di situasi gonjang-ganjing seperti saat ini menjadi less expose, tapi ketika ada opportunity juga jadi less-able," ujar dia.

Namun, Sri Mulyani memaparkan, untuk bisa membuat keterlibatan Indonesia dalam perekonomian dunia lebih besar, berarti Indonesia harus siap untuk menerima risiko ketika kondisi ekonomi sedang tidak pasti seperti saat ini.

Walaupun, untuk bisa mengubah kondisi tersebut menurut dia tidak mudah.

"When talk about investment, mereka (investor) memiliki pandangan beberapa faktor fundamental atau struktural. Struktural fundaemntal adaalah faktor yang harus diselesaikan untuk bisa meningkatkan optimisme investasi," ujar Sri Mulyani.

https://money.kompas.com/read/2019/07/16/115222526/sri-mulyani-sebut-dampak-perang-dagang-ke-indonesia-moderat-mengapa

Terkini Lainnya

Efisiensi Anggaran Makan Siang Gratis

Efisiensi Anggaran Makan Siang Gratis

Whats New
Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke