Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pemerintah Bongkar Kelemahan Diskon Terbatas Harga Tiket Maskapai LCC

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mengungkapkan kebijakan diskon terbatas harga tiket maskapai penerbangan murah atau LCC memiliki titik lemah.

Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono usai rapat koordinasi tentang evaluasi kebijakan harga tiket pesawat.

"Di level teknis masih perlu ada yang perlu disempurnakan contohnya tadi sistem reservasinya tidak memberikan info yang transparan," ujarnya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (22/7/2019).

Meski diskon harga tiket sudah diberlakukan oleh beberapa maskapai LCC, namun pemerintah menilai perlu ada peningkatan di sisi transparansinya.

Sesuai dengan kesepakatan kata Susiwijono, maskapai LCC harus mengalokasikan 30 persen dari seluruh kursi pesawat untuk mendapatkan harga diskon.

harge tiket lebih murah tersebut berlaku untuk penerbangan pada hari Selasa, Kamis dan Sabtu, tepatnya pada pukul 10.00 sampai 14.00 waktu setempat.

Namun demikian, pemerintah belum melihat adanya transparasi dari penerapan harga diskon 30 persen tiket pesawat tersebut.

"Bagitu kami akses misalkan hari ini saya lihat untuk tiket yang 2-3 minggu lagi, tiba-tiba loh kok enggak ada dapat tarif murah lagi," kata dia.

"Saya kan enggak tahu apakah betul- betul yang seat-nya 30 persen itu sudah terisi atau tidak. Jadi perlu transparansi," sambung dia,

Pemerintah menyadari penerapan diskon harga tiket pesawat secara terbatas itu tidak mudah untuk direalisasikan.

Akan tetapi, pemerintah berharap seluruh maskapai LCC menerapkannya secara transparan. Hal ini penting agar calon penumpang bisa tahu apakah tiket diskon tersebut masih tersedia atau tidak.

https://money.kompas.com/read/2019/07/22/201400126/pemerintah-bongkar-kelemahan-diskon-terbatas-harga-tiket-maskapai-lcc

Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke