Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

KSSK: Stabilitas Sistem Keuangan Semester I-2019 Terjaga

JAKARTA, KOMPAS.com - Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) memastikan kondisi stabilitas sistem keuangan dalam negeri terjaga pada kuartal II-2019.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan, berdasarkan hasil rapat KSSK yang dilakukan Jumat (26/7/2019) lalu dapat disimpulkan stabilitas sistem keuangan domestik tetap baik ditpoang industri perbankan yang sehat dan keuangan yang domestik.

"Berdasarkan hasil pemantauan perekonomian Indonesia, baik moneter, fiskal, pasar keuangan, lembaga jasa keuangan dan penjaminan simpanan menyimpulkan stabilitas sistem keuangan kuartal II-2019 terjaga baik," ujar Sri Mulyani di Jakarta, Selasa (30/7/2019).

Adapun KSSK yang diketuai oleh Sri Mulyani beranggotakan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) WImboh Santoso, dan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Halim Alamsyah.

Sri Mulyani mengungkapkan, setidaknya terdapat tiga faktor yang memengaruhi sistem keuangan Indonesia. Hal pertama, ketidakpastian pasar keuangan global yang mulai agak menurun.

"Dengan adanya langah-langkah yang dilakukan oleh bank sentral di negara-negara maju yang kemudian diikuti oleh bank sentral di negara berkembang yang melakukan pelonggaran kebijakan moneter, termasuk yang akan dilakukan oleh bank sentral Amerika Serikat yang diprediksi akan menurunkan suku bunga kebijakan moneternya," ujar dia.

Faktor kedua adalah imbal hasil investasi portofolio di Indonesia yang cenderung masih kompetitif dan menarik. Hal tersebut meningkatkan aliran masuk modal asing ke dalam negeri.

Data terakhir BI pun menunjukkan, aliran modal asing yang masuk ke Indonesia hingga 26 Agustus 2018 lalu mencapai Rp 193,2 triliun. Jika dirinci, aliran modal asing tersebut masuk melalui instrumen SBN sebesar Rp 120.1 triliun dan instrumen saham sebesar Rp 72,1 triliun.

Faktor ketiga adalah membaiknya persepsi mengenai prospek perekonomian Indonesia dengan meningkatnya sovereign rating oleh Standard and Poor's pada Mei lalu.

"Juga perkembangan positif di sektor riil turut menyebabkan optimisme paska pemilu," jelas Sri Mulyani.

"Berbagai perkembangan ini telah menyebabkan aliran modal asing ke Indonesia dan menyebabkan penguatan nilai tukar rupiah dan juga meningkatkan kinerja pasar obligasi negara maupun pasar saham," ujar dia.

https://money.kompas.com/read/2019/07/30/154855026/kssk-stabilitas-sistem-keuangan-semester-i-2019-terjaga

Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke