Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Awas, Keuangan Bisa Memburuk Hanya Karena ini

Salah satu contohnya, ketika rasa malas telah menjadi sebuah kebiasaan, maka keadaan finansial pun akan terpengaruh. Biasanya, punya kebiasaan bermalas-malasan dalam melakukan sesuatu menyebabkan pengeluaran membengkak.

Maka, jika ingin memiliki keadaan finansial yang baik dan stabil, ada baiknya untuk menghilangkan kebiasaan malas sebelum menjadi sebuah kebiasaan. Berikut adalah beberapa kebiasaan yang bis membuat keuanganmu memburuk seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Masih Saja Enggan Investasi

Saat ini, di tengah harga kebutuhan sehari-hari yang melambung, melakukan investasi walaupun sedikit merupakan salah satu pilihan sangat bijak. Menyisihkan sebagian gaji bulanan merupakan pilihan tepat.

Tidak perlu harus nominal besar, uang seadanya pun tak mengapa, asal dilakukan secara teratur tiap bulannya. Investasi dapat berupa uang, deposito, emas, ataupun asuranSi pendidikan atau kesehatan.

Memiliki investasi akan sangat membantu di masa mendatang, karena segala sesuatu di masa depan telah dipersiapkan dari sekarang, sehingga akan mengurangi pengeluaran di masa mendatang.

2. Malas Mengembangkan Kemampuan Diri

Saat ini, persaingan tenaga kerja memang sangat ketat. Memiliki keterampilan tambahan tentunya menjadi pilihan positif untuk mempertahankan jabatan kerja atau mendapatkan pekerjaan lain yang lebih baik.

Di perusahaan tempat bekerja, biasanya tak jarang diadakan pelatihan ataupun short course. Maka, ketika kesempatan tersebut ada, tak ada salahnya untuk memanfaatkan tawaran tersebut.

Kalau di kantor tidak ada program pelatihan, sebaiknya sisihkan dana untuk mengambil kelar kursus keterampilan tertentu di luar jam kerja. Dengan mengikuti pelatihan atau short course akan meningkatkan keterampilan diri, dan secara otomatis branding diri akan meningkat pula.

Banyak pilihan soft skill yang saat ini sangat dibutuhkan, dari kemampuan berbahasa asing, keterampilan dalam pengoperasian komputer, dan lain-lain. Ketika memiliki beberapa keterampilan yang dimiliki, maka akan terdapat peluang untuk promosi jabatan yang tentunya dapat memperbaiki keadaan finansial.

Maka, jangan takut untuk selalu mengikuti seminar, course, training, ataupun workshop yang diadakan oleh perusahaan. Atau tak ada salahnya untuk mengikuti pelatihan keterampilan tadi secara mandiri, menggunakan uang pribadi.

Anggap saja uang yang dikeluarkan merupakan sebuah investasi yang akan menghasilkan manfaat di masa yang mendatang.

3. Membayar Orang Lain untuk Hal-Hal yang Bisa Dilakukan Sendiri

Selalu membayar orang lain untuk melakukan urusan rumah seperti bersih-bersih, memasak, mencuci baju, dan lainnya, sebenarnya bukan hal yang salah. Tapi jika semua itu masih bisa dilakukan sendiri, sebaiknya tidak mengeluarkan uang untuk hal ini.

Dengan begitu, uang yang akan dikeluarkan untuk membayar asisten dapat digunakan untuk kebutuhan lainnya, atau dapat ditabung untuk kepentingan di masa yang akan datang.

Baca Juga : Apakah Keuangan Anda Sehat? Cek di Sini

4. Enggan Mencari dan Melakukan Pekerjaan Sampingan

Bekerja sampingan mungkin kurang menarik bagi sebagian orang. Namun, sebenarnya bekerja sampingan tidak ada salahnya. Dengan dalih memanfaatkan waktu luang setelah berkerja atau saat weekend dapat menjadi alternatif untuk bekerja sampingan.

Saat ini banyak sekali jenis pekerjaan sampingan, misalnya bisnis online dan freelancer. Melakukan pekerjaan sampingan selain untuk mengisi waktu luang, tentunya juga menghasilkan uang.

Layaknya peribahasa sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui, maka dengan melakukan pekerjaan sampingan selain untuk mengisi kebosanan di waktu luang, juga mendapatkan penghasilan tambahan.

5. Tidak Ada Pencatatan Pengeluaran dengan Baik

Salah satu cara untuk selalu dalam keadaan finansial yang stabil yaitu dengan mengorganisir keuangan. Uang yang masuk, uang yang keluar, jumlah investasi, jumlah tagihan yang tiap bulan harus dibayar, dicatat dengan teratur dan runtut. Meskipun cara ini sangat membutuhkan kedisiplinan serta keuletan.

Ketika keuangan tidak terorganisir dengan baik, maka uang akan terasa cepat habis tanpa tahu kemanakah uang pergi. Selain itu, pengeluaran akan terasa besar karena tanpa adanya perencanaan terstruktur saat ingin membayar atau membeli sesuatu.

Bahagianya bila Keuangan Membaik

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mencapai keadaan finansial yang selalu stabil, salah satunya dengan tidak bermalas-malasan. Bermalas-malasan akan menjadi habit yang sangat sulit dihilangkan jika dilakukan dalam waktu yang panjang.

Maka dari itu, di masa muda janganlah senantiasa untuk bermalas-malasan. Jangan sampai masa tua mendatang masih bekerja keras tanpa lelah untuk makan. Karena, masa tua merupakan masa untuk menikmati hasil jerih payah di masa muda dahulu.

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab seenuhnya Cermati.com

https://money.kompas.com/read/2019/08/04/073100326/awas-keuangan-bisa-memburuk-hanya-karena-ini

Terkini Lainnya

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke