Kepala bagian anti pencucian uang di departemen otoritas keuangan Singapura, Valerie Tay mengungkapkan beberapa bank telah menutup rekening-rekening perusahaan onshore yang dicurigai.
"Ketika kami meneliti lebih dalam pada resiko adanya kegjatan illegal. kami menyadari bahwa sementara ini mungkin para penjahat masih menggunakan perusahaan offshore, sebenarnya mereka telah beralih menggunakan perusahaan onshore untuk menghindari kecurigaan".
Singapura mulai khawatir, karena modus kejahatan dunia keuangan bergeser untuk menghindari deteksi dan bila pihak otoritas tidak waspada, para penjahat bisa menemukan jalan yang tepat untuk melakukan kejahatan.
Posisi Singapura sebagai salah satu pusat keuangan terkemuka di dunia dan pusat perdagangan membuatnya sangat rentan terhadap pencucian uang karena arus ekonomi yang kencang.
Secara tradisional, pencuci uang dan penghindar pajak menggunakan perusahaan cangkang tipe offshore di seluruh dunia. Tetapi relatif mudahnya memulai bisnis di Singapura membuatnya berpotensi lebih rentan terhadap penyalahgunaan perusahaan cangkang, yang sebaliknya memiliki banyak tujuan yang sah.
https://money.kompas.com/read/2019/08/13/181850826/singapura-tingkatkan-keamanan-untuk-berantas-pencucian-uang
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan