Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Produsen Pakan Ayam Bergantung pada Ketersediaan Jagung Lokal

JAKARTA, KOMPAS.com - Country Director PT Cargill Indonesia Ivan Hindarko mengatakan, produsen pakan ayam petelur sangat bergantung pada keberadaan jagung lokal.

Untuk itu, masa low season atau masa di mana tidak terjadi panen menjadi kendala bagi produsen pakan ternak ayam.

Pasalnya, PT Cargill Indonesia, adalah salah satu perusahaan multinasional di bidang makanan dan pertanian yang 40-50 persen bahan bakunya menggunakan jagung.

"Jagung merupakan bahan baku yang sangat penting untuk industri pakan. Di perusahaan kami, bahan baku jagung mencapai 40-50 persen dari total komposisi. Makanya ketersediaan jagung menjadi hal krusial," kata Ivan Hindarko di Jakarta, Selasa (20/8/2019).

Karena ketersediaan jagung menjadi hal yang sangat krusial bagi produsen pakan ayam, harga pakan ayam akan mengikuti ketersediaan jagung tersebut.

Harga pakan akan lebih murah di masa panen raya ketimbang low season.

"Masa panen lokal dari Februari sampai April. Panen lebih kecil di Juli-Agustus. Kemudian panen ketiga di Bulan Desember. Karena masa panen lokal di Indonesia dari Februari-April, makan harga akan jauh lebih murah," ungkap Ivan.

Namun demikian, Ivan tak memungkiri, hal tersebut memang harus dilalui pebisnis.

Untuk membuat bisnis konsisten, pihaknya bakal berusaha memenuhi kebutuhan jagung meski pada masa jagung minim.

Namun, dia juga tetap akan mematuhi peraturan pemerintah terkait larangan impor jagung.

"Ini memang yang harus kita lalui sebagai pebisnis. Sehingga pada masa low season jagung kita tetap akan berusaha memenuhi kebutuhan pangan dengan harga yang terjangkau. Kita juga akan melihat alternatif lain. Tapi di sisi lain kita mematuhi peraturan pemerintah yang melarang impor jagung," pungkas Ivan.

https://money.kompas.com/read/2019/08/20/154600226/produsen-pakan-ayam-bergantung-pada-ketersediaan-jagung-lokal-

Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke