Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Baru Rekrut 3.310 Karyawan, BUMN Masih Butuh 7.690 Orang

Dengan demikian masih diperlukan lebih dari 7.600 orang untuk mengisi kebutuhan itu.

Sekretaris Kementerian BUMN Imam Apriyanto Putro Imam mengatakan, perekrutan itu untuk memenuhi kebutuhan SDM perusahaan pelat merah tersebut.

"Tahun 2019 yang dibutuhkan seluruh BUMN sekitar 11.000 karyawan. Yang dari perekrutan bersama ini sudah sekitar 3.300-an karyawan," kata Imam saat menghadiri Inaugurasi 1.500 Pegawai Program Perekrutan Bersama (PPB) BUMN 2019 di Halaman Kementerian BUMN Jakarta, Jumat.

Menurut dia, hingga kini tercatat sudah 3.310 lowongan yang sudah terisi melalui Program Perekrutan Bersama (PPB) BUMN oleh 116 perusahaan.

Dengan kebutuhan 11.000 pegawai seperti yang tercantum dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan BUMN Tahun 2019, perekrutan masih akan dibuka untuk sekitar 7.690 pegawai.

Sementara itu, Ketua Forum Human Capital Indonesia (FHCI) Herdy Harman menyebutkan, PPB BUMN tahun ini diikuti hampir 1 juta peserta, tepatnya 995.595 orang pada tahap registrasi, kemudian seleksi administrasi menjadi 584.550 orang.


Pada tahap final, hanya 3.310 orang yang lolos dalam perekrutan ini. Ada pun proporsi pegawai yang diterima terdiri dari 2.937 pegawai reguler, 177 disabilitas dan 196 dari Kawasan Indonesia Timur.

"Proporsi kelulusan terdiri dari 1.467 pegawai perempuan atau 44 persen dan pegawai laki-laki 1.843 orang atau 56 persen," kata Herdy.

Adapun Menteri BUMN Rini Soemarno berharap jumlah pegawai yang direkrut dalam Program Perekrutan Bersama (PPB) BUMN bertambah menjadi 50.000 orang.

"Yang sedih bahwa kita baru merekrut 3.300 orang. Saya harap tahun depan bisa merekrut sampai 50.000 orang, sehingga BUMN-nya harus naik 10 kali lipat," kata Rini.

https://money.kompas.com/read/2019/08/23/152134226/baru-rekrut-3310-karyawan-bumn-masih-butuh-7690-orang

Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke