Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ibu Kota Baru Berpotensi Genjot Eskpor dan Tarik Investasi Asing Baru

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemindahan ibu kota yang rencananya bakal dimulai tahun 2020 rupanya bakal membuat potensi ekspor dan investasi asing berkembang.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Ekonom Makro Bahana Sekuritas Putera Satria Sambijantoro.

Namun, perkembangan ini harus dibarengi dengan peningkatan pembangunan maupun perbaikan infrastruktur di daerah tersebut.

"Jadi jika pembangunan infrastruktur di sana ditingkatkan untuk pembangunan ibukota, ekspor disana semakin bisa berkembang. Perbaikan infrastruktur di sana juga bisa untuk menarik investasi asing baru, terutama dalam industri pemrosesan komoditas (value added mining sector)," kata Satria kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Adapun tahun lalu, nilai ekspor Kalimantan Timur mencapai 10,3 miliar dollar AS, tertinggi ketiga setelah Jawa Barat sebesar 16,87 miliar dollar AS, dan Jawa Timur senilai 10,59 miliar dollar AS.

Selain mampu mengembangkan eskpor dan menarik investasi asing masuk, Satria mengatakrealokasi ibu kota baru juga berpotensi membuka sektor jasa dan potensi pasar baru provinsi non-Jawa.

Pasalnya kata Satria, Kalimantan Timur adalah provinsi terterkaya kedua di Indonesia setelah  DKI Jakarta. PDB per kapita riil berada di angka 9.465 dollar AS.

"Provinsi tersebut memiliki tingkat pengangguran yang tinggi. Bahkan tertinggi keempat di Indonesia, dengan 6,66 persen warganya menganggur. Jadi kami pikir rencana ini positif untuk membuka sektor jasa dan potensi pasar baru provinsi non-Jawa," terangnya.

Kemungkinan defisit fiskal bertambah

Selain itu, dengan asumsi pembiayaan ibu kota baru 80-20 pemerintah-swasta, Satria memperkirakan pemerintah perlu mengalokasikan dana sekitar Rp 93,5 triliun.

Angka ini bakal menambah defisit fiskal 0,15 persen setiap tahun dengan asumsi persebaran berjangka waktu 5 tahun.

"Dengan asumsi anggaran ini tersebar dalam jangka waktu 5 tahun, kemungkinan bakal ada tambahan defisit fiskal 0,15 persen dari jumlah defisit fiskal setiap tahun," ucapnya.

Satria mengatakan, anggaran realokasi modal Indonesia juga lebih tinggi ketimbang Korea Selatan (Seoul ke Sejong mulai tahun 2005, seharga 9,7 miliar dollar AS) dan Malaysia (Kuala Lumpur ke Putrajaya mulai tahun 1996, seharga 8,0 miliar dollar AS).

https://money.kompas.com/read/2019/09/01/165400626/ibu-kota-baru-berpotensi-genjot-eskpor-dan-tarik-investasi-asing-baru

Terkini Lainnya

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke