Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gojek Bakal Ekspansi Bisnis GoFood dan GoPay

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan transportasi on demand asal Indonesia, Gojek berencana merampungkan rangkaian pendanaan yang mencapai 2 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 28,35 triliun (kurs Rp 14.190 per dollar AS).

Dana investasi yang terkumpul nantinya bakal digunakan untuk ekspansi di layanan pembayaran digital (Go-Pay) dan layanan pesan antar makanan (Go-Food).

Seperti dikutip dari Bloomberg, Jumat (6/9/2019), saat ini transaksi pada perusahaan rintisan decacorn atau bervaluasi lebih dari 10 miliar dollar AS tersebut telah mencapai sekitar 1,5 miliar dollar AS di luar Indonesia.

Ini lantaran ekspansi yang Gojek lakukan di kawasan Asia Tenggara belakangan ini.


Presiden Gojek Andre Soelistyo mengatakan kepada reporter Bloomberg Television, pertumbuhan Gojek yang begitu masif di kawasan Asia Tenggara dilatarbelakangi oleh dukungan dari Google dan Tencent Holding Ltd.

"Bisnis internasional Gojek telah berkembang begitu pesat dari 'remah-remah' setelah mendirikan 'toko' di Singapura dan Vietnam yang hanya berjarak 9 bulan," ujar dia.

Gojek berupaya untuk bersaing dengan Grab yang berbasis di Singapura. Keduanya bakal terus mengembangkan layanan digitalnya dan berupaya menjadi aplikasi super (superapp) yang serba guna.

Adapun Gojek sendiri hingga saat ini telah mengumpulkaan pendanaan sebesar 1 miliar dollar AS dari Tencent dan investor lain di awal 2019. Namun proses pencarian modal tersebut masih terus berlanjut.

Kabar terkini, Amazon dikabarkan juga bakal menyuntikkan dana segar ke Gojek untuk meningkatkan kehadirannya di kawasan Asia Tenggara. Namun, Andre enggan berkomentar terkait hal tersebut.

Andre mengatakan, saat ini Gojek bukan lagi sekadar perusahaan Indonesia lantaran sudah berkembang di empat negara.

"Kami bisa mengatakan saat ini kami bukan hanya sekadar perusahaan asal Indonesia. Saat ini layanan kami sudah ada di empat negara, dan harapannya segera di enam negara," ujar dia.

Gojek mengawali debutnya sebagai perusahaan transportasi on demand pada 2015.

Sejak saat itu, perusahaan yang didirikan oleh Nadiem Makarim tersebut terus berkembang ke bisnis lain, seperti layanan pesan antar hingga nisnis jasa pembayaran digital.

Gojek pun menawarkan jasa on demand lain mulai dari layanan bersih-bersih rumah hingga pengiriman obat.

Adapun dalam rangkaian pendanaan tahun ini, Gojek telah mengantongi investasi dari beberapa perusahaan besar dunia, mulai dari Visa, Siam Commercial Bank Thailand, Mitsubishi Motors, Mitsubishi dan Mitsubishi UFJ Lease and Finance.

https://money.kompas.com/read/2019/09/06/074900026/gojek-bakal-ekspansi-bisnis-gofood-dan-gopay

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Peresmian Kereta Cepat Whoosh Mundur Jadi 2 Oktober 2023

Peresmian Kereta Cepat Whoosh Mundur Jadi 2 Oktober 2023

Whats New
[POPULER MONEY] Diskon Tiket KAI Expo 2023 untuk 55 KA | 'Seller' Barang Impor di 'E-commerce' Wajib Punya Dokumen Importasi

[POPULER MONEY] Diskon Tiket KAI Expo 2023 untuk 55 KA | "Seller" Barang Impor di "E-commerce" Wajib Punya Dokumen Importasi

Whats New
Harga Paket Internet Biznet Bulanan dan Tahunan Semua Daerah

Harga Paket Internet Biznet Bulanan dan Tahunan Semua Daerah

Spend Smart
Berapa Gaji yang Diterima Presiden Amerika Serikat?

Berapa Gaji yang Diterima Presiden Amerika Serikat?

Whats New
Hari Libur Maulid Nabi, KAI Catat Lonjakan Penumpang Capai 50 Persen

Hari Libur Maulid Nabi, KAI Catat Lonjakan Penumpang Capai 50 Persen

Whats New
Mendag Ancam Blokir Social Commerce yang Ngeyel

Mendag Ancam Blokir Social Commerce yang Ngeyel

Whats New
Pedagang Tanah Abang Keluhkan Harga di TikTok Shop Jauh Lebih Murah, Ini Kata Mendag

Pedagang Tanah Abang Keluhkan Harga di TikTok Shop Jauh Lebih Murah, Ini Kata Mendag

Whats New
Pemerintah Bakal Blokir Media Sosial yang Pertahankan Fitur Jualan Setelah 2 Kali Peringatan

Pemerintah Bakal Blokir Media Sosial yang Pertahankan Fitur Jualan Setelah 2 Kali Peringatan

Whats New
Menteri Bahlil Bakal Tindak Tegas TikTok jika Tidak Ikuti Aturan

Menteri Bahlil Bakal Tindak Tegas TikTok jika Tidak Ikuti Aturan

Whats New
Permendag 31 Tahun 2023 Disahkan, Ini Tanggapan Shopee

Permendag 31 Tahun 2023 Disahkan, Ini Tanggapan Shopee

Whats New
Potensi Pasar Kendaraan Listrik RI Besar, Produsen Otomotif Ungkap Alasannya

Potensi Pasar Kendaraan Listrik RI Besar, Produsen Otomotif Ungkap Alasannya

Whats New
Link PDF PPPK 2023 Kementerian PUPR, Usia Pelamar Maksimal 57 Tahun

Link PDF PPPK 2023 Kementerian PUPR, Usia Pelamar Maksimal 57 Tahun

Whats New
Kunjungi Pasar Tanah Abang, Mendag Borong Baju hingga Aksesoris

Kunjungi Pasar Tanah Abang, Mendag Borong Baju hingga Aksesoris

Whats New
Menkop Teten Minta TikTok Bikin Perusahaan di Indonesia jika Ingin Berbisnis

Menkop Teten Minta TikTok Bikin Perusahaan di Indonesia jika Ingin Berbisnis

Whats New
Menkop Teten Minta TikTok Segera Tutup Sendiri Platform TikTok Shop

Menkop Teten Minta TikTok Segera Tutup Sendiri Platform TikTok Shop

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke